Rumah Kelas Menengah Masih Jadi Primadona, Ini Alasannya Menurut Pengembang

Rumah Kelas Menengah Masih Jadi Primadona, Ini Alasannya Menurut Pengembang

Danang Sugianto - detikProperti
Kamis, 30 Okt 2025 14:58 WIB
Ilustrasi Rumah
Ilustrasi rumah (Foto: Getty Images/iStockPhoto/10255185_880)
Jakarta -

Industri properti untuk kelas menengah dinilai masih memiliki prospek yang sangat cerah. Keyakinan itu datang dari pengembang sendiri.

PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA) salah satu emiten pengembang properti meyakini pasar perumahan kelas menengah masih sangat tinggi kebutuhannya, bahkan cenderung terus meningkat.

Direktur Utama GRIA, Khufran Hakim Noor menjelaskan di 2024 angka backlog perumahan nasional mencapai 12,7 juta unit. Pemerintah sendiri telah mencanangkan program 3 juta rumah untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan program pembangunan 3 juta rumah oleh pemerintah, kami optimis prospek industri properti untuk kelas menengah di masa mendatang masih sangat cerah," jelas Khufran dalam keterangannya dikutip Kamis (30/10/2025).

Selain pasarnya yang besar, Khufran juga menyambut baik dukungan dunia perbankan yang terus memberikan kemudahan finansial untuk Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).

ADVERTISEMENT

Ia memberikan contoh PT Bank Negara Indonesia (BNI) yang telah menyalurkan lebih dari 109.000 unit Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi dengan total nilai mencapai Rp17 triliun hingga September 2025.

"Sebagai pengembang perumahan kelas menengah, GRIA mendukung penuh sinergi semua sektor termasuk perbankan yang terus memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh KPR," tambahnya.

Di sisi lain, GRIA juga terus berinovasi dalam proyek-proyek perumahan yang dikembangkan. Salah satunya, GRIA membangun proyek perumahan dengan konsep "Rumah Pintar" yang cocok untuk generasi Z.

"Konsep ini merupakan solusi cerdas bagi kalangan atau pasangan muda yang ingin melakukan investasi pertama dalam bentuk rumah," kata Khufran.

Selain menawarkan harga terjangkau, "Rumah Pintar" juga dilengkapi jaringan internet yang sudah tersedia di seluruh kawasan perumahan dan membuka akses informasi seluas-luasnya bagi penghuni.

Emiten pengembang properti mencatat tren kinerja yang positif sepanjang tahun 2025. Pendapatan perseroan meningkat sebesar 21% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).

"Perseroan mencatat pendapatan Rp 51,12 miliar untuk periode 9 bulan yang berakhir 30 September 2025 atau meningkat 21% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 42,10 miliar," ujarnya.

Dijelaskan Khufran, peningkatan pendapatan ini didorong oleh meningkatnya penjualan unit rumah pada proyek-proyek GRIA. "Sepanjang tahun 2025, perseroan telah mencatatkan penjualan rumah sebanyak 284 unit di seluruh proyek perumahan yang dikembangkan GRIA," katanya.

Dengan kinerja positif tersebut, posisi laba bersih pun mengalami peningkatan. Khufran menjelaskan, sampai dengan 30 September 2025 atau akhir periode kuartal III 2025, GRIA mencetak laba bersih sebesar Rp 3,84 miliar.

(das/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads