Presiden RI ke-7 Joko Widodo mendapatkan rumah pensiun dari negara yang lokasinya berada di Colomadu, Karanganyar. Rumah pensiun tersebut sudah lebih dari satu tahun dibangun, dan dikabarkan akan segera selesai.
Jokowi menyebutkan sedikit soal spesifikasi rumah tersebut. Ia mengatakan rumahnya terdiri dari 2 lantai tanpa pendopo.
"Nggak ada (pendopo), bangunan dua lantai," ucap Jokowi ditemui di kawasan Kotta Barat, seperti dikutip detikJateng, Selasa (28/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi tidak begitu paham mengenai arsitektur rumah pensiunnya, tetapi pada saat pembuatan desainnya ia dilibatkan dan eksekusinya dilakukan oleh arsitek.
"(Konsep dan desain?) Dari arsitek, ya, saya ditanya-tanya dong. Enggak tahu. Ditanyakan saja ke Kementerian Setneg (progres pembangunan)," ungkapnya.
Ia mengaku hingga saat ini tidak mengetahui pasti progres pembangunan rumahnya. Belum ada juga pembahasan waktu kepindahannya ke rumah pensiun tersebut. Jokowi mengungkapkan rumah tersebut masih di bawah wewenang Kementerian Sekretariat Negara.
"Rumah itu masih kewenangan di Kementerian Sekretariat Negara karena masih belum diserahkan pada saya dan saya melihat juga belum selesai," ungkapnya.
Ketika ditanya akan pindah atau tidak, Jokowi mengatakan sudah nyaman tinggal di rumah lamanya di Sumber, Banjarsari, Solo. Ia juga tidak akan mengganti domisili jika nanti rumah pensiunnya sudah rampung dibangun.
"Nggak tetap ditempati rumah lama. Nggak, tetap di rumah lama. Alhamdulillah, sudah punya rumah, sudah punya rumah kok. Sudah punya rumah meskipun rumahnya kecil ya apapun tetap senang di rumah yang lama," terangnya.
Ada pun rumah pensiunnya akan digunakan untuk hal lain, Jokowi terbuka akan banyak opsi, salah satunya untuk tempat menggelar pertemuan atau ruang publik.
"Ya, bisa saja untuk pertemuan, pertemuan. Bisa aja (jadi ruang publik), belum, mau diserahkan aja belum sudah ditanya-tanya," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan rumah pensiun Jokowi di Colomadu, Karanganyar, berdasarkan pantauan detikJateng, terlihat hampir selesai. Tampak beberapa atap bangunan dari luar area pembangunan. Pada halaman depan terlihat banyak tanaman berbunga dan pohon yang tampak asri.
Pada bagian belakang, terlihat bangunan dua lantai. Rumah tersebut sampai saat ini masih dalam tahap pembangunan. Terlihat atap sudah terpasang pada bangunan berbentuk L tersebut.
Kades Blulukan, Slamet Wiyono, mengungkapkan pembangunan rumah pensiun Jokowi sudah mencapai sekitar 95 persen. Saat ini para pekerja sedang masuk tahap finishing.
"Yang jelas aktivitas masih berlangsung untuk finishing mungkin sudah mencapai 90-95 persen. Belum tahu kapan selesai," katanya dihubungi awak media, seperti yang dikutip pada Rabu (22/10/2025).
Di sisi lain, pengerjaan taman dan pagar masih berlangsung dan baru selesai sekitar 50 persen dari target.
Pembangunan rumah pensiun tersebut sudah dimulai sejak Juli 2024 lalu. Luas lahan rumah tersebut 12.000 meter persegi atau 1,2 hektare. Semula luas rumah tersebut 9.000 meter persegi, kemudian bertambah menjadi 12.000 meter persegi.
"Ada penambahan karena masih sisa satu patok. Merasa mungkin dari pada satu nanti tidak ada yang garap mungkin ya sekalian saja," kata Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama Kamis (27/6/2024).
(aqi/aqi)











































