Di sudut Financial District, Manhattan, berdiri sebuah gedung yang sejak awal dirancang megah, namun kini malah terkenal sebagai simbol kegagalan konstruksi. Gedung di alamat 161 Maiden Lane, proyek One Seaport, mulai tampak yang akhirnya dijuluki 'Banana Tower' oleh warga dan media internasional.
Dilansir dari Wonderful Engineering, Selasa (14/10/2025), proyek One Seaport dimulai pada 2015 oleh Fortis Property Group, dengan anggaran US$ 272 juta. Targetnya adalah 80 unit hunian mewah, dengan harga mulai US$ 1,2 juta hingga lebih dari US$ 18 juta untuk penthouse.
Namun, daripada menjadi landmark elegan nan stabil, gedung ini malah mengalami banyak masalah. Gugatan hukum, kesalahan perhitungan teknik, hingga pengecualian dari standar-standar keselamatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gedung pencakar langit di Manhattan biasanya dibangun dengan fondasi tiang pancang yang menancap ke lapisan batuan dasar. Tapi untuk 161 Maiden Lane, pengembang memilih metode soil improvement, yakni menyuntikkan beton ke tanah infill kolonial (campuran pasir, kerikil, dan puing) sebagai alternatif yang lebih murah.
Keputusan ini menghemat sekitar US$ 6 juta, tapi memicu peringatan dari konsultan teknik yang meramalkan kemungkinan bangunan akan mengalami differential settlement (pergeseran tidak merata). Peringatan tersebut pun diacuhkan.
Seiring jalan waktu, muncul berbagai gejala yang menandakan bangunan ini tidak stabil. Beberapa lantai bergeser hingga 10 inci dari posisi idealnya. Gedung ini juga diketahui miring sekitar 3 inci ke utara.
Pemerintah kota NYC juga berkali-kali mengeluarkan stop-work orders karena pelanggaran keselamatan. Tragedi terjadi pada September 2017 seorang pekerja konstruksi jatuh dari lantai 29 dan tewas.
Pembangunan akhirnya berhenti total pada Juli 2020, meninggalkan kerangka gedung yang tidak lengkap dan belum bisa dihuni. Banyak calon pembeli membatalkan transaksi, dan sejumlah pihak masih berjuang lewat jalur hukum untuk mendapatkan kembali uang mereka.
Walau pakar teknik memastikan bahwa gedung ini tidak diambang runtuh, mereka mengaku bahwa masa depan 161 Maiden Lane tetap penuh ketidakpastian.