Saat ini penggunaan AC atau perangkat pendingin udara merupakan hal lazim pada setiap bangunan, termasuk di rumah. Dengan adanya AC di dalam ruangan, penghuni bisa beraktivitas lebih nyaman.
Jika kita melihat ke belakang, sebelum AC ditemukan kira-kira gimana cara orang zaman dahulu membuat rumah terasa adem?
Banyak sekali cara untuk membuat rumah adem secara alami, baik bantuan sistem pendingin tradisional ataupun dari segi arsitektur bangunan. Sebagai contoh adalah Kota Yazd, Iran. Di kota yang terkenal banyak gurun pasir dengan suhu harian yang cukup ekstrem yakni, 40-50 derajat ini, mereka membangun menara khusus yang fungsinya memang untuk sirkulasi tambahan dan menyejukkan rumah. Nama menara ini adalah Badgir.
Dilansir Tehran Times, Menara Badgir atau windcatcher merupakan bangunan berbentuk seperti cerobong asap yang berfungsi sebagai penangkap angin. Bagian puncak menara bentuknya bermacam-macam, ada yang persegi panjang, persegi, segi delapan, dan bentuk hiasan lainnya. Setiap sisinya terdapat ventilasi untuk menangkap angin dan dialirkan ke rumah. Selain itu, menara ini juga bisa mengeluarkan panas dari rumah tersebut, hal ini mudah dilakukan karena biasanya panas terperangkap di atas bangunan. Ventilasi alami Menara Badgir diklaim bisa mengurangi suhu ruangan sebesar 8-12 derajat celcius.
Penangkap angin ini juga tidak memerlukan listrik untuk menyalakannya, alat ini merupakan bentuk pendinginan yang hemat biaya dan ramah lingkungan.
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa penangkap angin itu dapat mengurangi suhu dalam ruangan sekitar 10 derajat. Selain mendinginkan dalam bangunan, teknologi 'AC' ini juga dapat mencegah makanan mereka cepat basi.
Pada beberapa bangunan, cara kerja Menara Badgir adalah dengan mengalirkan udara yang masuk dari atas ke saluran air bawah tanah rumah tersebut. Adanya air tersebut dapat mengurangi suhu lebih rendah lagi sehingga memberi pendingin tambahan kepada ruangan.
Menara Badgir memiliki tiga komponen utama, yaitu poros sebagai saluran udara, sendok angin di atas untuk menangkap dan mengarahkan udara, serta bagian dasar untuk mendistribusikan udara secara merata ke seluruh ruangan. Ketiga komponen ini dapat bekerja sama guna mengirimkan udara sejuk ke rumah, masjid, bahkan istana.
Selain bermanfaat, Menara Badgir juga merupakan simbol identitas dan keterampilan arsitektur Iran. Bentuk menara ini mencerminkan kecerdasan para pembangun Persia yang mampu menyelaraskan bentuk, fungsi, dan keberlanjutan.
Di antaranya banyaknya Menara Badgir di Kota Yazd, salah satu yang tertinggi adalah menara yang berada di Taman Dowlatabad Abad. Menara berdiri menjulang 33 meter dan hingga saat ini masih beroperasi.
Simak Video "Video: AC Milan Ingin Pinjam Striker MU Rasmus Hojlund"
(aqi/zlf)