Google merayakan ulang tahun ke-27 pada Sabtu (27/9/2025). Dalam rangka merayakan hari jadi mereka, Google memasang logo pertama yang dipakai pada 1998-1999 saat masih beroperasi dari garasi rumah Susan Wojcicki.
Bagi yang belum tahu, perusahaan teknologi asal Amerika ini pada awalnya adalah sebuah proyek penelitian yang dikerjakan di sebuah garasi rumah.
![]() |
Melansir dari ABC News, garasi rumah tersebut merupakan milik mendiang Susan Wojcicki yang berada di Menlo Park, California. Bentuknya sama seperti garasi rumah pada umumnya dengan pintu masuk utama terbuat dari rolling door yang bisa ditarik ke atas dan ke bawah. Selain itu, ada pintu di samping rumah yang dipakai sebagai akses utama keluar masuk area garasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagian dalam garasi tersebut cukup luas. Dilihat detikcom dari foto dokumentasi Google, dari pintu samping, penghuni rumah perlu melewati lorong yang mengarah ke beberapa ruangan, termasuk garasi. Setiap ruangan di lorong tersebut ternyata juga digunakan sebagai kantor Google terlihat dari banyaknya komputer tabung berjejer di meja-meja kecil.
![]() |
Garasi adalah ruangan paling besar dan paling berantakan. Terdapat beberapa meja panjang dengan komputer tabung. Selain komputer, di dalamnya juga banyak tumpukan kotak-kotak bekas pindahan dan meja tennis yang diletakkan di tengah ruangan. Di garasi itu pula tersedia wastafel dan mesin cuci untuk laundry baju karyawan.
Pada saat itu Susan Wojcicki baru saja mendapat gelar MBA atau gelar pascasarjana. Dia membeli rumah di 232 Santa Margarita Ave seharga US$ 600,000 atau sekarang setara dengan Rp 10 miliar (Kurs Rp 16.668). Di dalamnya terdapat 4 kamar tidur.
"Ini adalah rumah yang sangat sederhana, kurang dari 2.000 kaki persegi (185 meter persegi)," kenang Susan Wojcicki.
Ia menyewakan garasinya rumahnya untuk memperingan pembayaran biaya hipotek. Kemudian, ia mendapat kabar jika ada dua mahasiswa Stanford yang hendak menyewa di tempatnya. Ternyata dua mahasiswa itu adalah pendiri Google, yakni Larry Page dan Sergey Brin.
Saat bertemu dengan mereka, Susan diberitahu jika garasinya akan digunakan sebagai 'laboratorium' pengembangan sistem informasi berbentuk website. Susan tidak masalah mengenai hal tersebut walaupun sempat berfikir pekerjaan dua mahasiswa tersebut cukup gila.
Susan menawarkan biaya sewa US$ 1.700 atau Rp 28 juta per bulan dan kedua pihak setuju.
"Ini adalah pengingat yang baik bagi perusahaan bahwa kami memang berasal dari rumah kecil, bukan rumah mewah," kata Wojcicki.
Ketika proyek penelitian tersebut berubah menjadi proyek yang lebih serius dan keduanya memutuskan untuk mendirikan sebuah perusahaan pada 1998, Susan menjadi saksi momen penting tersebut. Susan mengungkapkan pada awalnya dia tidak paham arti nama Google itu apa dan menurutnya itu adalah nama yang aneh. Namun, ia tidak begitu mempermasalahkan asal kedua mahasiswa tersebut selalu bayar sewa tepat waktu.
"Selama kalian membayar sewa tepat waktu, kalian dapat membangun Googly kalian di sini," ujarnya kepada Larry Page dan Sergey Brin pada saat itu.
Susan yang sebelumnya hanya menjadi tuan rumah yang kebiasaannya hanya mengamati pekerjaan pendiri Google, tiba-tiba terdorong ingin masuk ke dunia Google.
Susan mengungkapkan pertama kali dirinya menyatakan ingin bergabung dengan Google saat dirinya tengah makan malam dengan sepiring pizza bersama penghuni garasi tersebut. Kebetulan bahasan malam itu adalah mengenai visi Google yang ingin mengubah dunia lewat teknologi yang tengah mereka kembangkan.
Permintaan Susan disambut oleh tim Google dan ia menjadi karyawan ke-16 setahun setelah perusahaan itu dibentuk, yakni pada 1999.
Setelah diterima sebagai pegawai google, Susan berkontribusi dalam pengembangan sistem iklan dalam sebuah website. Pada saat itu ia terlibat dalam pembuatan iklan yang bisa diakses di luar laman Google. Salah satu contohnya adalah iklan teks di MySpace, About.com, atau ribuan blog dengan tulisan "Iklan oleh Google".
Google mengubah cara kerja periklanan. Pelanggan tidak lagi menjadi konsumen media yang pasif. Pelanggan dapat mencari apa yang mereka minati. Selain itu, biaya iklan di situs mereka akan jauh lebih hemat karena hanya perlu gambar dan jika ingin membeli cukup ditekan saja iklannya.
Kiprah Susan bersama Google tidak berhenti di sana, setelah Google pindah dari garasi rumah Susan dan menjadi besar hingga bisa membeli YouTube senilai US$ 1,65 miliar atau Rp 27 triliun pada tahun 2006, Susan Wojcicki ditunjuk sebagai bos di sana sampai 2023.
Saat ini kantor pertama Google tersebut masih berdiri dan bisa diakses melalui Google Maps. Namun, pemiliknya bukan lagi Susan atau pun Google.
(aqi/aqi)