Permasalahan yang terjadi di perumahan YVE Habitat Depok telah viral di media sosial. Sebab, banyak konsumen yang telah membayar lunas pembelian rumah, tapi sampai sekarang huniannya belum selesai dibangun.
Selain mengunggah beberapa foto dan video ke media sosial, salah satu konsumen YVE Anita Rachmawati juga bertemu langsung dengan Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi. Ia menyampaikan keluhannya secara langsung kepada Dede terkait permasalahan di YVE.
Komisi II DPR RI sendiri membidangi urusan pemerintahan dalam negeri, pertanahan dan tata ruang, kepegawaian, kepemiluan, dan IKN Nusantara. Anita mengatakan pertemuan dengan Dede diharapkan dapat membantu permasalahan yang terjadi di YVE Habitat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bertemu dengan Pak Dede Yusuf tanggal 12 September 2025 jam 4 sore di daerah Ciparay, Kabupaten Bandung. Kalau dari permasalahan dengan sisi developernya kebetulan beliau bilang bukan ruang lingkup kerjanya, tapi dari sisi pertanahannya bisa," kata Anita saat dihubungi detikcom, Minggu (21/9/2025).
Anita mengatakan pihak Komisi II DPR RI akan mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan di YVE. Sebab, masalah ini telah melibatkan banyak konsumen yang jumlahnya mencapai 80 orang.
Guna mendengar aspirasi masyarakat, Anita menyebut konsumen YVE Agua 7 dan 8 yang belum menerima unit rumahnya akan diajak untuk beraudiensi dengan Komisi II DPR RI. Lewat audiensi ini diharapkan bisa menemukan titik cerah dalam kasus pembangunan rumah yang mandek.
"Kalau waktu pastinya audiensi ke DPR belum tahu karena surat pengajuan audiensi juga belum final. Belum saya kirim juga ke staff pak Dede Yusuf," ujarnya.
Sebagai informasi, perumahan YVE Habitat yang saat ini masih dalam proses pembangunan adalah YVE Agua 7 dan 8. Dari pantauan detikProperti di lokasi, terlihat ada beberapa rumah yang sedang dibangun oleh sejumlah tukang.
Namun, masih banyak unit rumah yang pembangunannya justru mandek dan sempat terhenti selama 1 sampai 1,5 tahun terakhir. Situasi ini yang membuat konsumen YVE Agua 7 dan 8 marah karena pihak pengembang sangat lamban dalam membangun hunian.
"Harusnya serah terima itu tahun 2025 (bulan) Februari, nah tapi sampai kemarin saya dan teman-teman itu ke lokasi, rumahnya itu cuma masih tiga tingkat bata ringan aja. Sudah 1 tahun 8 bulan begitu terus," kata salah satu konsumen YVE Rini Kushandini saat diwawancara.
Permasalahan yang tak kunjung menemukan solusi membuat warga melakukan demonstrasi di kantor marketing YVE Habitat pada Minggu (7/9/2025). Mereka memprotes pihak pengembang karena lamban dalam membangun unit rumah dan melanggar janji dari kesepakatan serah terima yang sudah ditentukan.
Menanggapi pembangunan rumah yang mandek selama bertahun-tahun, Pemilik YVE Habitat Aji Bayuaji Gunardi menyebut pembangunan rumah saat ini kembali dilanjutkan. Langkah ini dilakukan agar konsumen bisa mendapatkan haknya.
"Mungkin bisa dicek harian juga dengan tim, untuk tenaga kerja dan progres pembangunan. Saat ini pembangunan terus berjalan," tulis keterangan Aji lewat pesan singkat.
Aji mengatakan bakal melakukan pertemuan dengan ketua paguyuban YVE Agua 1-6. Ia mengatakan pertemuan ini dilakukan agar warga yang tinggal tidak merasa dirugikan dengan pemberitaan yang tidak akurat.
(ilf/ilf)