Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto meminta seluruh lahan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dibangun hunian vertikal atau rumah susun (rusun) terjangkau. Itu tidak hanya dibangun di Pulau Jawa saja tetapi juga di luar Pulau Jawa.
Hal itu disampaikan Fahri usai acara Pencanangan Pra Kerja Sama dalam Rangka Dukungan Terhadap Pembangunan 3 Juta Rumah, di Kampung Bandan, Jakarta Utara, Rabu (20/9/2025).
"Jadi secara umum, direksi baru KAI diperintahkan presiden untuk menyiapkan seluruh stasiun yang ada di Pulau Jawa atau luar Pulau Jawa untuk menjadi tempat bagi pembangunan perumahan vertikal yang murah," ujarnya di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu area yang akan dibangun rusun murah adalah Kampung Bandan melalui proyek sejuta apartemen dari Qatar. Namun, kata Fahri, nantinya daerah lain yang ada di Indonesia juga akan ada pembangunan rusun murah.
Penggunaan lahan milik BUMN, salah satunya PT KAI, bisa membuat hunian semakin murah pengembang tidak perlu membeli tanah. Ini tidak hanya berlaku untuk tanah milik pemerintah pusat maupun BUMN saja, tetapi juga milik pemerintah daerah.
Untuk proyek pembangunan sejuta hunian vertikal dari Qatar, rencananya akan dilakukan di Kampung Bandan yaitu sebanyak 50.000 unit. Nantinya proyek tersebut akan dilakukan di atas tanah kosong milik KAI dan bisa dimiliki oleh masyarakat umum.
Diperkirakan, luas tanah kosong yang akan dipakai di Kampung Bandan ini seluas 11 hektare. Setelah Kampung Bandan, rencananya kawasan sekitar Stasiun Manggarai juga akan dipakai untuk membangun hunian vertikal.
"Sebenarnya habis ini kita akan ke salah satu yang besar juga adalah Manggarai karena Manggarai itu di tengah kota. Itu nanti betul-betul segera kita persiapkan, mudah-mudahan sebelum akhir tahun kita sudah mulai," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Qatar menjadi investor asing pertama yang mendukung Program 3 Juta Rumah. Negara tersebut berkomitmen untuk membantu menyiapkan 1 juta unit apartemen di perkotaan.
Pembangunan apartemen tersebut akan dilakukan secara bertahap. Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengungkapkan rencananya Qatar akan membangun apartemen di kawasan Kampung Bandan, Jakarta Utara dengan memakai lahan milik PT KAI.
"Qatar sedang rapat dengan KAI, pemilik lahannya KAI. (Di mana lokasinya?) Ada banyak sih, tapi yang jadi prioritas ada di Kampung Bandan. (Kalibata nggak jadi?) Kalibata mau dipakai Setneg," ujar Fahri saat ditemui wartawan di Intro Jazz Bistro, BSD, Tangerang Selatan, Senin (25/8/2025).
Investor asing dari Qatar yang membangun proyek 1 juta hunian vertika di perkotaan adalah Al Qilaa International Group. Perusahaan tersebut siap menyuntik US$ 2,5 miliar atau setara dengan Rp 40 triliun (kurs Rp 16.232).
Chairman PT Al Qilaa International Indonesia Sheikh Abdulaziz Al Thani mengatakan, pembangunan akan dilakukan secara bertahap, tidak akan langsung 1 juta unit. Pada tahap pertama akan ada 50 ribu unit apartemen yang dibangun. Kemudian, pada tahap kedua juga akan 50 ribu unit.
(abr/das)