Ketersediaan rumah di Australia semakin terbatas. Banyak warga Australia mencari apartemen khusus keluarga yang minimal memiliki 3 kamar, tetapi semakin sulit ditemukan.
Berdasarkan laporan The Guardian, Kepala Ekonom Asosiasi Industri Perumahan Tim Reardon mengatakan rumah dengan ukuran lebih besar saat ini masuk dalam kategori apartemen mewah. Unit ini ditujukan untuk keluarga lanjut usia dan keluarga kecil dengan tingkat perekonomian menengah ke atas.
"Kadang-kadang, seseorang akan membangun sesuatu yang bukan apartemen dua kamar tidur atau satu kamar tidur, dan itu disebut penthouse," kata Reardon seperti yang dikutip dari The Guardian, pada Selasa (16/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyetujui jika saat ini Australia tengah mengalami krisis perumahan. Hal ini juga yang menyebabkan pasokan rumah berukuran besar untuk keluarga semakin susah ditemukan. Sementara, permintaan dari tahun ke tahun semakin tinggi.
Setiap terdapat rumah 3 kamar yang dijual, meski kondisinya bekas atau second, rumah tersebut langsung terjual cepat.
Gautier Lam, seorang agen properti di wilayah barat dalam kota Sydney, mengatakan apartemen tiga kamar tidur sangat diminati. Sekitar 50-60 calon pembeli bakal datang mengecek kondisinya setelah ada iklan penjualan rumah.
"Banyak orang yang ingin pindah dari unit rumah menjadi townhouse atau rumah merasa biayanya terlalu mahal," ujar Lam, dari agensi Hudson McHugh.
"Itulah sebabnya orang-orang memilih opsi terbaik berikutnya, yaitu unit tiga kamar tidur, tetapi masalahnya adalah pasokannya sangat terbatas," lanjutnya.
Krisis ini disebut lebih parah daripada yang terjadi di London dan New York. Data PropTrack menunjukkan ketersediaan rumah berukuran besar telah merosot tajam di Australia, dengan tingkat pencatatan apartemen tiga kamar turun hingga 8 persen selama 12 bulan terakhir.
Sementara, permintaan apartemen tiga kamar meningkat lebih dari 11 persen di Sydney sepanjang tahun lalu, menurut data Domain. Kenaikan ini lebih dari dua kali lipat kenaikan permintaan apartemen satu dan dua kamar.
Alasan lainnya kenapa pasokan apartemen 3 kamar semakin sulit ditemukan adalah pengembang di Australia lebih memilih membangun unit berukuran kecil. Sebab, unit dengan 1-2 kamar lebih menguntungkan.
Di Adelaide, salah satu daerah di Australia yang disebut menghadapi krisis perumahan parah, ditemukan apartemen satu kamar tidur bisa dijual seharga lebih dari US$ 460.000 atau sekitar Rp 7,5 miliar (kurs Rp 16.387) dan dua kamar tidur seharga US$ 565.000 atau setara Rp 9,2 miliar.
Unit tiga kamar tidur di Adelaide dijual seharga US$ 765.000 atau Rp 12,5 miliar, menurut harga rata-rata yang dihitung oleh Domain. Harga ini sebenarnya masih murah di bawah harga yang bisa didapatkan pengembang.
Menurut para ekonom masih ada harapan untuk apartemen 3 kamar ditambah pasokannya di pasar, tetapi butuh waktu yang cukup lama.
(aqi/das)