Bisnis Lahan Industri Laris Manis di Jabodetabek, Ini Penyebabnya

Bisnis Lahan Industri Laris Manis di Jabodetabek, Ini Penyebabnya

ilham fikriansyah - detikProperti
Sabtu, 13 Sep 2025 15:44 WIB
Ilustrasi kepemilikan tanah.
Ilustrasi lahan industri. Foto: Freepik/freepik
Jakarta -

Penjualan lahan industri di Jabodetabek menunjukkan capaian positif di semester I 2025. Menurut data Knight Frank Indonesia, penjualan lahan industri secara kumulatif mencapai angka 63,8%.

Total pasokan lahan industri di Jabodetabek pada semester I 2025 mencapai 15.850 hektare, sedangkan total serapan lahan dalam periode yang sama sekitar 125,8 hektare. Perkembangan industri di koridor Timur jadi salah satu penyebab penjualan lahan industri mengalami peningkatan.

Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat menyebut serapan lahan industri menunjukkan adanya tren positif, bahkan menyerap hampir separuh dari total serapan lahan di semester I 2025. Hal ini berkat sejumlah produsen otomotif yang membangun pabrik perakitan mobil listrik di Jabodetabek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kendaraan listrik memang terhitung sebagai occupier lahan industri dengan serapan tertinggi sekitar 30 persen pada semester I 2025," kata Syarifah dalam acara konferensi pers online Jakarta Property Highlights H1 2025, kemarin.

ADVERTISEMENT

Menurut Syarifah, investor menilai Asia adalah kawasan yang sangat berpotensi untuk membangun pabrik kendaraan listrik. Faktor ini tak lepas dari ketersediaan sumber daya alam yang melimpah dan tingginya penjualan kendaraan listrik di pasar otomotif. Selain itu, perkembangan kendaraan listrik di Indonesia diprediksi dapat menyentuh angka 58% secara global.

Selain banyak berdiri pabrik kendaraan listrik, penjualan lahan industri bisa laris manis karena dibangunnya data center dan industri tekstil. Khusus data center, meski menunjukkan angka positif dalam menyerap lahan industri, tetapi di awal 2025 cenderung melemah jika dibandingkan serapannya dalam tiga tahun terakhir.

Penjualan lahan industri yang laku keras turut berdampak pada harga jualnya. Di Tangerang dan Karawang terjadi peningkatan harga pada awal 2025, sedangkan service charge untuk lahan industri masih tergolong cukup stabil. Namun untuk harga lahan industri di Jabodetabek rata-rata masih berkisar Rp 2-3 juta per m2.

Syarifah memprediksi beberapa kawasan di sekitar Jakarta akan menyediakan lahan industri lagi sebagai tambahan stok dalam beberapa tahun ke depan. Selain itu, pusat industri tak hanya fokus di koridor Timur, tapi juga mulai berkembang di wilayah Barat.

"Dalam lima tahun terakhir kami melihat bahwa sub market Cilegon dan Serang yang termasuk dari koridor Barat kerap membayangi serapan lahan di Koridor Timur, tepatnya di sub market Bekasi dan Karawang," imbuhnya.




(ilf/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads