Pemerintah memberikan bantuan berupa rumah gratis untuk keluarga korban tewas akibat demonstrasi yang berujung ricuh pada 29 Agustus 2025 di Makassar, Sulawesi Selatan. Lokasi rumah yang diserahkan tersebut berada di Perumahan Grand Sulawesi yang berlokasi di Bontomarannu, Gowa, Sulawesi Selatan.
Penyerahan kunci rumah tersebut dilakukan secara simbolis oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) dan Menteri Dalam Negeri (Tito Karnavian) serta didampingi Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho. Adapun, rumah tersebut diserahkan kepada keluarga korban atas nama Sarina Wati, Saiful Akbar, Muhammad Akbar Basri yang masing-masing merupakan pegawai pemerintah daerah setempat serta Rusdamdiansyah yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online.
![]() |
Ara turut menyampaikan salam duka dari Presiden Prabowo Subianto untuk keluarga korban. Ia juga menyampaikan, Prabowo meminta pemerintah untuk menanganinya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai arahan Presiden kepada kami, dilakukan secara nyata, cepat, dan tepat sasaran," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (12/9/2025).
Sementara itu, Tito menuturkan Kementerian Dalam Negeri bersama tim gabungan telah mendata dampak demonstrasi baik kerugian fasilitas maupun terdampak korban.
"Ini menjadi pengingat bagi kita semua, jangan sampai hal ini terulang kembali," ujarnya.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menuturkan usai terjadinya demonstrasi tersebut, berbagai bantuan dari pemerintah daerah dan pusat sudah diberikan kepada keluarga korban sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab.
Lalu, Bupati Gowa, Siti Husniah Talenrang, berharap bantuan yang diberikan pemerintah berupa rumah gratis ini bisa menjadi ruang tumbuh untuk keluarga korban.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyebutkan kericuhan yang terjadi pada 29 Agustus 2025 meninggalkan duka yang mendalam bagi berbagai pihak. Ia menuturkan, bantuan ini bukan lah pengganti, namun diharapkan bisa meringankan keluarga korban dalam menjalankan kehidupan ke depan.
"Pemberian rumah ini bukan pengganti, tetapi ini menjadi sesuatu yang diharapkan dapat meringankan pihak keluarga korban dalam menjalankan kehidupan ke depan," tuturnya.
Sebagai informasi, dilansir dari detikSulsel, empat korban tewas saat demonstrasi berujung kericuhan di Makassar terdiri dari tiga orang yang tewas saat gedung DPRD Makassar di Jalan AP Pettarani dibakar massa pada Jumat (29/8/2025) malam. Mereka adalah Plt Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah Saiful Akbar, staf pribadi anggota DPRD Makassar Sarinawati dan staf Humas DPRD Makassar Muhammad Akbar Basri.
Satu korban jiwa lainnya merupakan driver ojol bernama Rusdamdiansyah alias Dandi (26). Pemuda tersebut meninggal dunia setelah dikeroyok massa karena dituduh anggota intelijen saat aksi unjuk rasa di Jalan Urip Sumoharjo Makassar.
Sebelumnya diberitakan, Menteri PKP Maruarar Sirait dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian telah melakukan serah terima kunci untuk rumah subsidi yang diberikan ke keluarga Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojol yang tewas dilindas kendaraan taktis, pada beberapa waktu lalu. Ada pun, rumah itu atas nama ibunda Affan, Erlina.
"Atas nama negara, saya menyerahkan kunci ini. Ibu semoga bisa menjadi rumah, Bu. Ibu dan keluarga bisa di sini," katanya di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/9/2025).
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/abr)