.webp)
Kebutuhan akan logistik yang besar membuat pengembang properti mulai fokus dalam membangun kawasan pergudangan. Hal ini dilakukan oleh Sinar Primera Group. yang membangun lahan pergudangan dengan mengusung teknologi modern dan ramah lingkungan.
Sinar Primera Group secara resmi membangun kawasan pergudangan di Narogong, Bekasi, Jawa Barat. Kawasan pergudangan modern tersebut bernama Sinar Primera Industrial Narogong (SPIN).
Di bangun di atas lahan seluas 27 hektare, SPIN dikembangkan sebagai kawasan pergudangan multiguna yang menyediakan dry warehouse, cold storage, dan solusi built-to-suit yang fleksibel serta disesuaikan dengan kebutuhan tenan lintas sektor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada fase pertama, Sinar Primera Group membangun Warehouse 3 (WH3) yang merupakan gudang satu lantai dengan luas bangunan sekitar 14.000 m2. Gudang ini memiliki tinggi ceiling 12 meter, kapasitas lantai hingga 3,5 ton/m2, 24 loading dock, dan 4 finger dock.
Fasilitas tersebut dapat menyesuaikan luas dan suhu sesuai kebutuhan tenan, baik untuk kebutuhan dry warehouse, air-cooled room, serta penyimpanan pada rentang suhu tertentu. WH3 juga dilengkapi dengan sistem pemadam kebakaran yang canggih, termasuk instalasi sprinkler otomatis di setiap sudut gudang guna memastikan respons cepat dan perlindungan maksimal terhadap risiko kebakaran.
Pembangunan WH3 kini telah memasuki fase konstruksi. Gudang ini dijadwalkan selesai dan siap disewakan pada kuartal 4 2025. Adapun gudang built-to-suit bagi tenan energi masih dalam tahap awal konstruksi dan ditargetkan selesai pada pertengahan 2026.
"Dengan SPIN, kami tidak hanya membangun gudang, kami membangun solusi logistik yang fleksibel, modern, dan siap menunjang pertumbuhan industri ke depan. Groundbreaking hari ini bukan hanya awal pembangunan SPIN, tetapi juga awal dari kemitraan strategis dengan tenant pertama kami, perusahaan multinasional di sektor energi, yang mempercayakan solusi logistiknya kepada kami," kata Direktur Sinar Primera Group Deddy Djaja Ria mengutip keterangan resminya.
Selain membangun kawasan pergudangan yang modern, Sinar Primera Group juga fokus dalam membangun kawasan industri yang hijau (green industry). Langkah ini sejalan dengan visi dan misi perusahaan untuk mendukung program keberlanjutan, hemat energi, dan ramah lingkungan.
"Kami percaya bahwa kawasan pergudangan harus memberi dampak positif tidak hanya bagi bisnis, tetapi juga bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Hal ini dibuktikan dengan kawasan SPIN yang nantinya akan dilengkapi dengan area hijau, water pond, dan sistem pengelolaan kawasan yang ramah lingkungan sebagai wujud dukungan dan tanggung jawab ekologis dari Sinar Primera," ujar Kah Jing Hong selaku Head of Sinar Primera Group.
SPIN dibangun untuk menjawab kebutuhan solusi rantai pasok nasional yang meningkat. Menurut Proyeksi Supply Chain Indonesia, sektor transportasi dan pergudangan akan tumbuh sebesar 9,03% hingga akhir 2025 dan 9,31% pada 2026.
Pemilihan lokasi kawasan pergudangan di Narogong juga bukan tanpa alasan. Wilayah ini merupakan pusat industri dan produksi utama di Jabodetabek. Selain itu, SPIN dibangun di dekat tol JORR 2 dan Japek II melalui Gerbang Tol Narogong yang berjarak sekitar 10 menit saja.
Lokasi SPIN yang strategis sangat ideal bagi perusahaan untuk memenuhi distribusi cepat dan efisiensi tinggi. Kawasan SPIN juga dilengkapi keamanan 24 jam, akses jalan dan area parkir yang luas, kantor, co-working space, serta kantin untuk menunjang operasional penyewa.
Pembangunan SPIN sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam membangun National Logistics Ecosystem (NLE) serta Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional. Dengan menghadirkan infrastruktur yang modern dan terintegrasi, Sinar Primera berkontribusi terhadap penurunan biaya logistik dan peningkatan daya saing industri menuju Visi Indonesia Emas 2045.
(ilf/zlf)
