Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) telah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) rumah fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) di Kota Padang, Sumatera Barat. Hal itu dilakukan dengan mengimplementasikan pelaporan penghunian rumah subsidi langsung oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Pelaporan itu dilakukan melalui https://akuhuni.tapera.go.id. Pada kesempatan ini, pembeli rumah subsidi yang juga debitur BNI menguji coba fitur baru 'MBR Rating'. Hal itu melalui edukasi dari BP Tapera bersama BNI dan DPD Apersi Sumatera Barat.
"Fitur MBR Rating ini diharapkan menjadi inovasi di bidang evaluasi yang menerapkan partisipasi langsung dari masyarakat penerima manfaat FLPP untuk meningkatkan kualitas layanan manajemen pengembang, bank penyalur dan rumah FLPP bersubsidi," ujar Direktur Operasi Pemanfaatan BP Tapera Muhammad Nauval Al-Ammari, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (11/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uji coba MBR Rating dilakukan oleh Suci Ramadani dan Sudirman, yakni penghuni rumah subsidi di Perumahan Jaya Residence Lubuk Buaya. Kemudian, istri dari Admi Yosra (unit I-03) di Perumahan Muslim Village Sang Surya juga ikut mencoba fitur tersebut.
Hasil uji coba menunjukkan bahwa Bank BNI sebagai penyalur KPR di dua perumahan tersebut mendapatkan rating bintang 5 dari masyarakat. Rating tersebut karena kepuasan atas pelayanan yang diberikan.
Kegiatan monev ini menjadi salah satu upaya strategis dalam memperkuat pemantauan dan evaluasi kondisi rumah pasca akad dan keterhunian rumah subsidi FLPP. Selain itu, kegiatan tersebut menjadikan MBR sebagai subjek yang proaktif dalam monev FLPP.
Kemudian, BP Tapera juga melakukan koordinasi dengan DPD Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Kota Padang. Anggota Komite Tapera dari Unsur Profesional Eko D. Heripoerwanto pun menyoroti banyaknya anggota Apersi di Padang yang merupakan perempuan.
Menurutnya, kehadiran banyak pengembang perempuan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas fisik rumah subsidi. Hal ini terutama dalam aspek yang memperhatikan kebutuhan kaum wanita dan keamanan anak-anak seperti ketersediaan meja dapur yang layak di dalam rumah dan closet duduk.
Di samping itu, tercatat realisasi penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) FLPP hingga tanggal 10 September 2025 sebanyak 173.095 unit rumah. Realisasi penyaluran KPR FLPP di Kota Padang, Sumatera Barat, telah mencapai 2.456 unit.
Sebagai informasi, kegiatan monev rumah subsidi ini berlangsung pada 10-12 September 2025. Acara ini merupakan kolaborasi BP Tapera dengan Bank BNI dan Apersi Sumatera Barat.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/das)