Pasar rumah murah masih jadi primadona. Dengan strategi yang pas, pengembang masih bisa bertahan dan meraup cuan di segmen ini, salah satunya adalah PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF).
Pengembang ini masih terus menjaga fokusnya di segmen hunian terjangkau dengan strategi khusus agar tetap bertahan di tengah ketatnya persaingan properti. Direktur Operasional PT Graha Mitra Asia Tbk, Lukman Septiawan, menyebut lebih dari 85% konsumen membeli rumah lewat fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Kerja sama dengan sejumlah bank nasional membuat realisasi KPR tetap berjalan stabil.
"Permintaan rumah kami masih tinggi. Tingkat realisasi KPR konsumen selalu sehat, ini bukti kepercayaan dari konsumen maupun perbankan," ujar Lukman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memperluas pasar, pengembang ini juga rutin menghadirkan promo cicilan ringan, hadiah undian, hingga kolaborasi pembiayaan dengan bank baru.
Selain soal KPR, ketepatan waktu juga jadi perhatian. Mulai dari penandatanganan Akta Jual Beli (AJB), serah terima kunci, sampai balik nama sertifikat dilakukan sesuai jadwal.
"Ketepatan dalam AJB dan serah terima adalah komitmen kami. Konsumen harus merasa aman dan punya kepastian hukum," tambah Lukman.
Sebagai perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 2023, Graha Mitra Asia mengedepankan tata kelola profesional. Prinsip good corporate governance (GCG) dijalankan, mulai dari transparansi informasi, akuntabilitas, hingga perlakuan adil kepada konsumen, investor, maupun mitra bisnis.
Direktur Utama PT Graha Mitra Asia Tbk, Ivan Darmanto, menegaskan pihaknya tetap konsisten menggarap hunian terjangkau yang sesuai kebutuhan masyarakat.
"Kami ingin memastikan Graha Mitra Asia tetap sehat, profesional, dan fokus memberikan hunian berkualitas dengan kepastian legalitas," tutup Ivan.
(das/das)