Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) memperkenalkan kredit usaha rakyat (KUR) khusus sektor perumahan ke Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Ia memastikan pengusaha bisa meraih modal sampai Rp 20 miliar.
"KUR Perumahan adalah program Presiden Prabowo (Subianto) yang berpihak kepada UMKM. Dan tidak pernah sepanjang ada Indonesia ada KUR Perumahan," ujar Ara di Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Minggu (7/9/2025).
Hal itu disampaikan dalam acara 'Sosialisasi Kredit Program Perumahan' di Hotel Bidakara, Menteng Dalam, Jakarta Selatan. Kegiatan ini digelar oleh Kementerian PKP bekerja sama dengan HIPMI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan KUR Perumahan terbagi menjadi dua sisi, yakni supply dan demand. Dari sisi supply, kontraktor, pengembang, serta toko material sudah disiapkan dana sudah untuk kredit sebesar Rp 117 triliun.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Jenderal Kementerian PKP Didyk Choiroel menyebutkan pinjaman untuk sekali akad sebesar Rp 5 miliar. Pinjaman tersebut dapat ditingkatkan hingga 3 kali.
"Untuk sisi supply Rp 5 miliar, bisa revolving sampai dengan Rp 20 miliar," katanya.
Baca juga: Ara Pastikan KUR Perumahan Siap Diluncurkan! |
Bagi pengusaha yang ingin mengambil kredit, syaratnya harus UMKM yang sudah berjalan minimal 6 bulan. Pengusaha itu mempunyai Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sudah terdaftar dalam Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) dari Kementerian Keuangan.
Sementara dari sisi demand, profesi yang bisa mengambil pinjaman seperti pedagang online hingga bidang catering untuk penyediaan rumah atau tempat usaha. Pinjaman yang dapat diajukan hingga Rp 500 juta. Adapun bunganya menggunakan fixed rate sebesar 6 persen.
Sementara itu, Ketua Umum BPP HIPMI Akbar H. Buchori mengatakan program KUR yang sudah ada selama ini hanya mengakomodasi pengusaha mikro dan kecil. Anggota HIPMI kebanyakan merupakan pengusaha kelas menengah.
Ia menyebut dengan adanya KUR Perumahan pengusaha kelas menengah bisa mendapat fasilitas pembiayaan. Pemerintah memberikan kapasitas kredit sampai Rp 20 miliar bagu pengusaha.
"Ini bentuk kehadiran pemerintah dalam hal ini bisa memfasilitasi, bentuk afirmasi, stimulus yang ditampung oleh APBN sampai dengan Rp 130 triliun ini bisa mengakomodasi kepentingan teman-teman pengusaha UMKM dalam hal ini kelas menengah kita," kata Akbar.
Sebelumnya diberitakan, Ara memastikan KUR perumahan sudah siap untuk diluncurkan. Pihaknya telah berkoordinasi dengan BPI Danantara dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk menentukan waktu peluncuran skema pinjaman tersebut.
"Kita sudah siap, kita tentukan koordinasi ya, termasuk juga dengan Danantara. Saya sudah koordinasi dengan Pak Rosan dan Ketua Umum Kadin," ujar Ara di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/9/2025).
Di sisi lain, sosialisasi KUR perumahan sudah siap dilakukan di Pemda Jawa Barat, Pemda Jakarta, beserta sejumlah kampus. Pihaknya sudah berkomunikasi secara intensif dengan ITB, UI, dan Universitas Katolik Parahyangan serta asosiasi-asosiasi lainnya.
"Kita sudah siap untuk sosialisasi KUR," ucapnya.
(dhw/das)