Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menyebutkan ada 50.000 rumah subsidi yang akan diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Rencananya hal itu dilakukan pada Desember 2025.
"Bulan Desember kami akan meluncurkan 50.000 rumah subsidi di hari yang sama dan jam yang sama oleh Bapak Presiden yang disiapkan oleh TAPERA, PT SMF dan juga para bank penyalur," ungkap Ara saat rapat kerja bersama Komisi V DPR, di Ruang Rapat Komisi V DPR, Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Tak hanya itu, Ara juga menyampaikan bulan ini pihaknya akan meluncurkan 25.000 rumah subsidi dan rencananya diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Walau demikian, ia tidak merinci akan ada di mana peluncuran rumah subsidi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mohon doanya untuk kegiatan ini dan kami akan mengundang pimpinan dan anggota Komisi V. Sangat besar harapan kami bisa hadir di dua agenda tersebut," tutur Ara.
Peluncuran rumah subsidi tersebut dilakukan untuk membantu mengatasi backlog perumahan yang mencapai 9,9 juta. Program rumah subsidi ini masuk ke dalam fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Adapun, realisasi FLPP per 3 September 2025 sudah 169.263 unit dari total kuota 350.000 di tahun ini.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah sedang menyiapkan peluncuran 25.000 rumah subsidi yang ditargetkan sudah dibangun akhir September ini.
"Yang penting Pak Heru siap 25 ribu ya akhir bulan ini. Kita doain lancar ya. Terus akhir Desember berapa puluh ribu? 50 ribu," ujar Ara di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/9/2025).
Kemudian, Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho menambahkan rumah subsidi itu akan tersebar di 100 titik di 35 provinsi. Adapun tiga provinsi yang tidak termasuk adalah Jakarta, Papua Pegunungan, dan Papua.
"Ini kan seluruh Indonesia ya. Ada 100 lokasi seluruh Indonesia. Jumlah debitur minimal 25 ribu," kata Heru.
Salah satu lokasi yang menjadi pertimbangan adalah Perumahan Pesona Kahuripan di Cileungsi. Lokasi tersebut dinilai memiliki hamparan dan fasum yang layak. Sebanyak 400 unit rumah subsidi pun akan dibangun di lokasi tersebut.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/abr)