Keluarga Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang tewas dilindas kendaraan taktis (rantis), mendapat bantuan rumah dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara). Rumah subsidi itu sudah dilunasi dan diserahkan kepada keluarga Affan. Nantinya, akan ada proses pembuatan sertifikat hak milik (SHM) untuk rumah tersebut.
Pada kesempatan itu, turut hadir Notaris dan PPAT dari Wilayah Cileungsi Kabupaten Bogor II, Yayan Sutiati untuk memastikan kepastian hukum pemberian rumah. Ia mengatakan proses pembuatan sertifikat hak milik paling lama selesai pada Januari 2026 mendatang.
"Nanti sampai sertifikat hak milik karena nanti setelah dipecahkan (sertifikat) hanya HGB (hak guna bangunan) tapi kita tingkatkan sampai sertifikat hak milik sekitar 4 bulan," ujar Yayan di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjanjian pengikatan jual beli sudah selesai. Pihak pertama merupakan Angga Budi Kusuma selaku direktur dan perwakilan dari PT Hikmah Alam Sentosa. Kemudian, pihak kedua adalah Erlina, yakni ibunda dari Affan.
Selanjutnya akan ada proses pecah sertifikat tanah karena saat ini masih sertifikat induk. Kemudian, sertifikat tersebut bakal dibaliknamakan dan ditingkatkan dari HGB menjadi SHM.
"Di sini menerangkan bahwa telah membeli sebagian dari bidang karena sertifikatnya adalah masih induk yang akan diproses di kantor saya. Nanti sesuai dengan luasnya yaitu 60 meter dikenal dengan Perumahan Pesona Kahuripan 10," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Ara telah melakukan serah terima kunci rumah untuk keluarga Affan. Lokasi hunian itu berada di Perumahan Pesona Kahuripan, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Atas nama negara saya menyerahkan kunci ini. Ibu semoga bisa menjadi rumah, Bu. Ibu dan keluarga bisa di sini," ujar Ara di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/9/2025).
Rumah tersebut atas nama ibunda Affan, yaitu Erlina. Dirinya pun menyatakan mendengar kabar Affan sedang menabung buat beli rumah untuk keluarganya.
Pemberian rumah ini merupakan bentuk kerja sama untuk kemanusiaan. Hal itu dilakukan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto untuk melayani masyarakat dengan cepat.
"Itu dana pribadi saya tentu dengan arahan Bapak (Prabowo). Kita kan bergotong-royong boleh dong, kemanusiaan," katanya.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/dhw)