Paetongtarn Shinawatra resmi dicopot dari posisinya sebagai Perdana Menteri Thailand imbas pelanggaran etika terkait skandal telepon dengan mantan pemimpin Kamboja Hun Sen. Hal ini berdasarkan hasil keputusan Mahkamah Konstitusi.
Pelanggaran yang dilakukan adalah pada saat Paetongtarn Shinawatra menelpon mantan pemimpin Kamboja Hun Sen pada 15 Juni lalu. Pada saat itu tengah terjadi konflik di perbatasan Thailand-Kamboja.
Percakapan telepon tersebut baru-baru ini bocor ke publik. Dalam rekaman yang tersebar, terdengar Paetongtarn memanggil Hun Sen dengan sebutan "paman" dan tampak mengkritik tindakan militernya sendiri dalam bentrokan perbatasan yang menewaskan seorang tentara Kamboja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir CNN dan Reuters Paetongtarn juga menawarkan kepada Hun Sen apabila ada sesuatu yang dibutuhkan atau permintaan, bisa menghubungi dirinya dan akan dibantu diurus. Pernyataan ini yang membuat publik kesal dan menjadi kontroversi.
Paetongtarn sudah menyampaikan permintaan maaf dan menjelaskan maksud dari ucapannya sebagai teknik negosiasi agar masalah tidak bertambah besar. Meskipun saat ini ia didepak dari posisinya, ia masih aktif dalam kabinet sebagai Menteri Kebudayaan.
Selain itu, ia juga masih menjadi salah satu politisi terkaya di Thailand. Perempuan berusia 33 tahun tersebut merupakan anak perempuan mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra.
Dilansir The Straits Times Paetongtarn Shinawatra memiliki aset kekayaan sekitar senilai US$ 400 juta atau setara dengan Rp 6,5 triliun (kurs Rp 16.420) berdasarkan laporan kekayaan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi Nasional pada 3 Januari 2025.
Putri bungsu politisi Thaksin Shinawatra tersebut memiliki koleksi properti yang tersebar di beberapa negara. Ia memiliki apartemen di Montpelier Street London yang disewakan selama 992 tahun. Kemudian, ia memiliki sembilan properti dan belasan bidang tanah di Thailand yang tidak disebutkan satu per satu. Ia juga memiliki sebidang tanah di Hokkaido, Jepang, bersama suaminya.
Selain itu, ia baru saja menyerahkan 24 persen saham di pengembang properti yang dikendalikan keluarga SC Asset pada bulan November kepada seorang manajer dana.
Berdasarkan laporan The Guardian, Paetongtarn juga memiliki aset investasi senilai lebih dari Β£ 250 juta atau Rp 5,5 triliun (kurs Rp 22.169), dan tambahan Β£ 23 juta atau Rp 509 miliar dalam bentuk deposito dan uang tunai, 75 jam tangan senilai Β£ 3,8 juta atau Rp 84 miliar, 217 tas tangan senilai Β£ 1,8 juta atau Rp 39 miliar, 23 kendaraan senilai Β£ 1,6 juta atau Rp 35 miliar, 205 set anting senilai Β£1,2 juta atau Rp 26 miliar, dan 67 kalung senilai Β£ 800.000 atau Rp 17 miliar.
Kekayaan ini bukan hanya dari hasil kerja kerasnya, melainkan memang karena latar belakangnya. Selain seorang politisi, ayahnya juga pebisnis yang meraup kekayaan dari sektor telekomunikasi dan pernah memiliki klub sepak bola Manchester City dengan memiliki kekayaan bersih sebesar Β£ 1,7 miliar atau Rp 37 triliun. Menurut Forbes, Thaksin Shinawatra merupakan orang terkaya ke-11 di Thailand.
(aqi/das)