Sebuah istana bersejarah di sebuah pulau keci Skotlandia, Rum, akhirnya dijual kembali setelah disetujui warga sekitar. istana Kinloch dijual 750.000 Pound Sterling atau sekitar Rp 16,5 miliar (kurs Rp 22.104).
Istana itu sebenarnya sudah hampir terjual di angka 10.000.000 Pound Sterling atau Rp 220,9 miliar namun batal. Dilansir dari BBC, dua tahun lalu, pebisnis Jeremy Hosking tidak jadi membeli istana tersebut karena Menteri Keanekaragaman Hayati saat itu Lorna Slater menunda penjualan setelah Isle of Rum Community Trust mengemukakan kekhawatirannya.
Dalam sebuah riset yang dilakukan oleh Pemerintah Skotlandia Rural and Environment Science and Analytical Services (Resas) menyarankan agar mayoritas penduduk Rum setuju agar istana itu pugar dan digunakan kembali. Di dalam laporan itu, Resas menyebutkan para penduduk pulau menyodorkan beberapa kondisi kalau istana mau dijual, contohnya seperti melibatkan masyarakat aktif di properti dan pemilik baru yang mematuhi hak akses lahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Daily Mail, istana Kinloch yang kini dikelola pemerintah melalui NatureScot, bisa saja dihancurkan kecuali setidaknya ada 10.000.000 Pound Sterling yang bisa digunakan untuk perbaikan. Namun, kini istana tersebut sudah dijual kembali setelah sebuah riset menyebutkan sebagian besar masyarakat di pulau tersebut setuju agar bangunan bersejarah itu dijual agar bisa dipugar dan digunakan kembali. Menurut para warga, dijualnya istana Kinloch bisa membawa dampak positif bagi kehidupan penduduk sekitar.
"Warga pulau menegaskan bahwa aspek terpenting dari setiap penjualan adalah komitmen jangka panjang untuk berkontribusi kepada masyarakat dan alam di pulau ini," kata Kepala Operasional NatureScot, Chris Donald, dikutip dari Daily Mail.
Donald menambahkan, pihaknya meminta kepada calon pembeli untuk membagikan rencana mereka untuk menggunakan istana dan lahannya serta bagaimana cara mereka mendukung perekonomian hingga budaya di Pulau Rum.
Dilansir dari dari The Independent, istana Kinloch dibangun pada 1897-1901 untuk Sir George Bullough. Kala itu istana tersebut digunakan sebagai pondok berburu (hunting lodge). Kemudian pada 1957 istana itu diakuisisi oleh Nature Conservancy Council, pendahulu NatureScot.
![]() |
Di dalam istana ini juga sempat ada hostel namun tutup pada 2013 dan wisatawan menurun pada 2020 karena pandemi COVID-19. Hal ini membuat masa depan ikon Pulau Rum tersebut tidak pasti.
![]() |
Istana yang berada di atas lahan seluas 72.843 meter persegi ini masih memiliki berbagai bagian yang masih asli, seperti kaca patri dan panel kayu yang rumit. Ada juga orkestra mekanik bertenaga listrik yang disebut satu dari tiga yang pernah dibuat oleh Imhoff dan Mukle dari Jerman.
Di dalamnya juga ada 20 kamar tidur serta kamar mandi bergaya Victorian dengan lemari shower multifungsi langka dari Shanks and Barrhead.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/abr)