Nama Dwi Hartono belakangan ini sedang menjadi sorotan. Hal itu karena pria itu disebut-sebut sebagai salah satu otak atas kasus penculikan dan pembunuhan kepala cabang sebuah bank di Jakarta.
Diketahui itu, Dwi tinggal di kawasan Kota Wisata, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dilansir dari detikNews, Dwi memiliki dua unit rumah yang letaknya di jalan utama Kota Wisata, dekat Jalan San Francisco.
Dua unit rumah milik Dwi ini berdiri berdampingan. Satu rumah memilik nomor Q1/8 dan satunya lagi nomor Q1/9.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kedua rumah tersebut tampak megah dan luas. Pada bagian depan rumahnya, sama-sama terdapat pagar berwarna emas serta tanaman, salah satunya pohon palem merah.
Sekilas, kedua rumah itu terlihat mirip karena sama-sama menggunakan warna putih dan hitam pada bagian eksterior dan genteng berwarna kecokelatan. Namun, pada rumah dengan nomor Q1/9 terdapat kanopi pada carport dan lima buah pilar panjang dari lantai dasar ke lantai dua.
![]() |
Di bagian balkon rumah dengan nomor Q1/8 terdapat logo 'GURUKU' yang diketahui tempat bimbel yang dimiliki oleh Dwi Hartono. Di bagian garasi rumah tersebut juga ada tulisan 'WD Fashion'.
Dari hasil penelusuran detikcom melalui situs bhumi.atrbpn.go.id, tercatat kedua rumah tersebut masing-masing memiliki luas tanah seluas 495 meter persegi dengan tipe hak milik. Dari informasi tersebut, jika ditotal, luas tanahnya 990 meter persegi, nyaris 1.000 meter persegi. Di situs itu juga tercatat kisaran harga tanahnya yaitu Rp 5.000.000-10.000.000 per meter persegi.
detikcom juga menelusuri kisaran harga rumah di kawasan tersebut. Dilansir dari situs Kota Wisata Cibubur, kisaran harga rumah di sana sangat beragam tergantung dari tipe rumahnya, mulai dari Rp 3,6 miliar hingga Rp 8,2 miliar. Perlu dicatat, belum diketahui secara pasti berapa harga rumah milik Dwi Hartono.
Sebagai informasi, Dwi Hartono ditangkap Subdit Jatanras Polda Metro Jaya di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8). Dia ditangkap bersama dua tersangka lainnya, yakni YJ dan AA.
Selain itu, polisi menangkap tersangka C alias Ken di rumahnya di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, sehari setelahnya atau Minggu (24/8). Mereka berempat disebut sebagai otak penculikan.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/abr)