Daya Beli Lesu, Ini yang Jadi Juru Selamat Penjualan Apartemen di Jakarta

Daya Beli Lesu, Ini yang Jadi Juru Selamat Penjualan Apartemen di Jakarta

ilham fikriansyah - detikProperti
Kamis, 21 Agu 2025 17:32 WIB
Hunian vertikal seperti apartemen kian diminati masyarakat di daerah penyangga Jakarta. Masyarakat masih mengincar hunian yang berdekatan dengan jalan tol.
Ilustrasi apartemen. Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Pertumbuhan ekonomi yang sedang lesu turut berdampak ke berbagai sektor, salah satunya industri porperti. Konsultan properti Knight Frank membagikan data terbaru mengenai pertumbuhan vertical housing di Jakarta.

Pada semester I 2025, data dari Knight Frank menunjukkan total pasokan apartemen saat ini sebanyak 248.269 unit. Lalu, terdapat tambahan 1.208 unit baru dari 4 proyek di area non-CBD (Central Business District).

Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat mengatakan rata-rata penjualan apartemen di Jakarta berkisar 95,5%, mengalami penurunan sekitar 0,4% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Sementara itu, pasokan dan permintaan bersih apartemen di semester I 2025 hanya sekitar 1.000 unit saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara umum pasokan relatif meningkat meskipun sedikit dan demikian juga permintaan. Kita melihat tingkat penjualan atau sales rate yang relatif stagnan sejak masa pandemi atau sejak 2020. Memang kondisi pasar saat ini masih cukup challenging," kata Syarifah dalam acara online Knight Frank Jakarta Property Highlights H1 2025, Kamis (21/8/2025).

Syarifah berujar penjualan unit apartemen di Jakarta mengalami masa jayanya pada 2011-2017 dengan sales rate yang mencapai 98%. Bahkan, dalam periode tersebut pasokan dan permintaan bersih apartemen bisa mencapai belasan ribu unit per tahun.

ADVERTISEMENT

Dari data Knight Frank mengenai sebaran apartemen eksisting berdasarkan kelas, angka terbesar berada di kelas menengah (middle) sebesar 43%. Sementara itu, sebaran apartemen baru di Jakarta pada semester I 2025 justru mengalami pergeseran dengan persentase terbesarnya ada di kelas upper mencapai 42%.

Selain itu, sampai pertengahan 2025 diprediksi tidak ada proyek apartemen yang akan melakukan new launching atau re-launching. Hal ini terjadi karena di semester I 2024 terdapat sejumlah apartemen baru yang proses pembangunannya berhenti.

Meski penjualan properti di sektor apartemen stagnan dalam beberapa tahun terakhir, Syarifah optimis angka penjualan bisa mengalami kenaikan pada semester berikutnya. Hal ini tak lepas dari kebijakan PPN DTP 100% yang kembali diperpanjang sampai akhir 2025.

"Seperti kita tahu bahwa PPN DTP diperpanjang hingga akhir tahun ini dan secara keseluruhan cukup membantu meningkatkan transaksi dan penjualan," paparnya.

Apabila PPN DTP terus diperpanjang oleh pemerintah, Syarifah memprediksi akan muncul sebanyak 4.000 unit apartemen baru di Jakarta sampai 2029 mendatang.

"Kemudian untuk Jakarta saat ini sampai tahun 2029 atau 4 tahun ke depan, kita memprediksi bahwa masih akan ada sekitar 4.000 unit baru atau 1,7% dari pasokan yang ada saat ini," jelas Syarifah.

Sementara itu, Country Head Knight Frank Indonesia Wilson Kalip menyebut pasar kondominium masih mengalami tantangan berat di 2025. Serapan proyek kondominium pada tahun ini mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama di tahun lalu, meski segmen upper middle dan middle masih terlihat bergerak.

Wilson berujar pengembang harus memahami segmen kelas menengah agar bisa menghadirkan produk-produk yang sesuai. Dengan begitu, penjualan kondominium bisa mengalami peningkatan.

"Pengembang perlu memahami profil kelas menengah untuk terus berinovasi menghadirkan produk yang dapat diserap pasar saat ini. Tidak hanya terkait lokasi dan karakter produk, namun akses kelas menengah terhadap lembaga keuangan perlu dibuka secara luas untuk terus menggerakan transaksi," pungkasnya.




(ilf/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads