Mengembangkan kawasan perkotaan berkelanjutan diperlukan agar suatu kota nyaman dihuni oleh para penduduknya. Salah satunya yaitu membuat hunian terjangkau dan terintegrasi dengan transportasi umum.
Perumda Pembangunan Sarana Jaya mendukung perluasan hunian inklusif bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di DKI Jakarta melalui pengembangan hunian terjangkau. Salah satu contohnya seperti Menara Kanaya Nuansa Cilangkap.
Proyek tersebut terintegrasi dengan transportasi umum seperti LRT dan Jaklingko. Hunian itu memiliki 24 lantai dan 868 unit tipe studio hingga dua kamar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bersama DPRKP, UPDP, dan Bank DKI, Sarana Jaya menggelar Gebyar Hunian Terjangkau pada 2024, memanfaatkan fasilitas FPPR untuk membantu MBR memiliki rumah layak di lokasi strategis dengan akses fasilitas publik. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya Pemprov DKI mengatasi backlog perumahan sekaligus menyediakan hunian aman, nyaman, dan mudah dijangkau.
Berkat hal tersebut, Perumda Pembangunan Sarana Jaya mendapat penghargaan Anugerah Ekonomi Hijau atas Pengembang Kawasan Perkotaan Berkelanjutan. Ajang tersebut digelar di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Kamis (14/8/2025).
Sebagai informasi, gelaran ini merupakan tahun kedua, setelah meraih kesuksesan pada gelaran pertama tahun lalu.
Anugerah Ekonomi Hijau merupakan apresiasi yang diberikan oleh detikcom untuk program dan inisiatif yang dilakukan korporasi, lembaga dan organisasi yang memiliki kepedulian tinggi terhadap environmental, social dan governance (ESG).
(abr/abr)