Baru-baru ini ramai data dari Kementerian Perhubungan mengungkapkan biaya transportasi warga yang tinggal di Bekasi mencapai Rp 1,9 juta per bulan. Ini membuat Bekasi jadi wilayah dengan ongkos transportasi tertinggi.
Lantas, apa alasan banyak orang terutama yang bekerja di Jakarta tinggal di Bekasi meski ongkos transportasinya besar?
Menurut Head of Research & Consultancy PT Leads Property Service Indonesia Martin Hutapea ada beberapa alasan Bekasi menjadi daerah yang ideal untuk lokasi tempat tinggal, terutama bagi pekerja yang kantornya di Jakarta. Pertama adalah harga rumah di Jakarta sudah tidak bisa dijangkau karena terlalu mahal. Oleh karena itu, banyak pekerja Jakarta memilih mencari rumah di daerah Bekasi dan penyangga Jakarta lainnya, seperti Depok, Tangerang, dan Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan kedua adalah soal jarak tempuh. Jika dihitung-hitung jarak Bekasi ke area perkantoran di Jakarta masih lebih dekat daripada jika tinggal di daerah Bogor. Sebagai contoh, seorang pekerja yang tinggal di daerah Bekasi Timur yang sehari-harinya bekerja di daerah SCBD, jarak tempuh yang dibutuhkan sekitar 29 km menggunakan mobil pribadi dan 27 km jika menggunakan motor dengan waktu tempuh sekitar 1 jam menurut Google Maps.
Sementara, jarak tempuh akan lebih jauh apabila pekerja di kantor yang sama tinggal di daerah Sentul, Bogor. Dibutuhkan jarak 45 km dengan mobil pribadi dan 44 km dengan motor dengan waktu tempuh 1 jam 20 menit menurut Google Maps.
Alasan ketiga adalah kemungkinan Bekasi lokasi yang lebih dekat dengan keluarga. Beberapa orang lebih nyaman apabila memilih tempat tinggal yang dekat dengan kerabat, terutama bagi perantau.
"Jadi tergantung dari kondisi yang seperti itu. Atau orang kerja misalnya dari lulus kerjanya di Bekasi di daerah industri," kata Martin saat dihubungi detikProperti, Rabu (6/8/2025).
Martin menambahkan untuk rata-rata harga rumah di Bekasi tidak begitu mahal atau murah dari daerah penyangga Jakarta lain, yakni Depok, Bogor, dan Tangerang.
"Yang paling mahal itu memang penyangganya Tangerang. Kalau Bogor, Bekasi, Depok itu mirip. Bogor itu dihargai sekitar Rp 1,3 miliar (rata-rata per unit). Kemudian Bekasi Rp 1,6 miliar, Depok Rp 1,5 miliar. Tapi kalau di Tangerang, sudah mencapai Rp 2,8 miliar," sebut Martin.
Dihubungi terpisah, Head of Research Rumah123 Marisa Jaya mengungkapkan salah satu alasan kawasan Bekasi banyak diincar adalah lokasinya yang lebih dekat dari Jakarta.
"Tren pasar perumahan di Bekasi menarik minat masyarakat Jakarta, terutama mereka yang ingin memiliki rumah dengan harga yang lebih terjangkau dan sesuai kemampuan finansial," kata Marisa dalam keterangan tertulis, Rabu (6/7/2025).
(aqi/zlf)