Banyak ditemukan di negara-negara Eropa, rumah dijual dengan harga yang diobral. Harga tersebut terdengar tidak masuk akal karena terlalu murah jika dibandingkan dengan rata-rata harga rumah saat ini yang tidak bisa digapai oleh masyarakat dengan gaji pas-pasan.

Sebagai contoh Desa Horden, Durham yang berada di Inggris. Desa ini berjarak 5 jam dari Ibu Kota Inggris, yakni London. Menurut The Sun, dengan modal £ 5.000 atau setara dengan Rp 108 juta (kurs Rp 21.768) sudah bisa mendapatkan rumah dengan 2 kamar.

Jangan anggap sepele Desa Horden ini karena daerah ini pernah menjadi tempat berkumpulnya orang kaya. Dahulu Horden dekat dengan tempat pertambangan batu bara. Produksi di sini termasuk yang terbanyak, bahkan memecahkan rekor dunia, yakni 6.758 ton batu bara hanya dalam 24 jam.

Lokasinya pun cocok untuk hidup santai atau berlibur karena berada di pinggir pantai sehingga ketika bosan bisa mengunjungi ke pantai.

Kejayaan Horden berlangsung pada 1930-an dan mulai ditinggalkan pada 1987 setelah pertambangan yang menjadi sumber pekerjaan penduduk ditutup.

Rumah di Horden, Inggris Foto: NNP via The Sun

Nasibnya sama seperti daerah-daerah bekas pertambangan lain, Horden pun ditinggalkan oleh penduduknya. Oleh karena itu, banyak rumah dijual di daerah ini bahkan dengan harga yang sangat rendah.

Meskipun banyak yang pindah, masih bisa ditemukan penduduk yang tinggal di sana. Ada pula penduduk-penduduk baru berdatangan, meski sebenarnya beberapa di antaranya justru membawa masalah.

Kondisi desa dengan banyak bangunan kosong dan harganya yang murah menarik pelaku kejahatan hingga bandar narkoba datang dan menetap di sana. Bahkan beberapa rumah digunakan sebagai ladang ganja.

Dalam beberapa tahun terakhir, Horden telah terjadi banyak perseteruan geng, penggerebekan narkoba, dan semakin banyak orang yang tidak peduli dengan sekitar. Dalam satu kasus tahun 2023, seorang pria dipenjara setelah tertangkap bersembunyi di dalam perkebunan ganja yang didirikan di sebuah toko yang tidak lagi digunakan.

Dalam kasus lain, ada sebuah mobil van curian menabrak etalase pertokoan setempat sebelum terjadi penembakan dan pengejaran di seluruh desa.

Kehadiran mereka sebenarnya mengganggu ketenangan penduduk asli yang masih bertahan. Mereka sudah mencoba melaporkan hal ini kepada dewan daerah setempat, tetapi tidak ada tindakan preventif yang dilakukan oleh pemerintah daerah setempat.

Dewan Daerah Durham telah menjanjikan paket revitalisasi senilai £ 6 juta atau Rp 130 miliar untuk Horden. Pemerintah juga menjanjikan perumahan yang lebih baik dan peningkatan pedestrian untuk pejalan kaki dan jalur sepeda ke Peterlee dan pantai di dekatnya.

Dewan juga berharap adanya renovasi jalur transportasi, dapat menghubungkan area tersebut ke jalur kereta api yang baru saja diperbaiki antara Newcastle dan Middlesbrough.

Namun, proyek tersebut harus mengorbankan rumah lama yang kosong. Sementara warga berpendapat merobohkan rumah lama bukanlah solusi.

Banyak yang meyakini merestorasi perumahan yang ada akan lebih menghormati sejarah desa dan lebih hemat biaya.

"Dewan tidak mendengarkan kami. Kami ingin rumah-rumah itu direnovasi karena memang indah," kata Liz, warga setempat kepada The Sun, seperti yang dikutip, pada Rabu (6/8/2025).

Jika kalian ditawarkan tinggal di Horden, apakah bakal tertarik?