Taipan properti Singapura Ong Beng Seng mengaku bersalah atas satu dari dua dakwaan korupsi yang dituduhkan kepadanya. Ia mengaku telah bersekongkol dengan mantan Menteri Transportasi Singapura S. Iswaran yang sebelumnya telah divonis bersalah pada 2024 dalam kasus suap selama menjabat.
Ong Beng Seng disebut memberikan beberapa fasilitas mewah kepada Iswaran pada 2023-2024. Ong memberi Iswaran tiket pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris, Grand Prix Formula 1 Singapura, musikal London, hingga tumpangan jet pribadi.
Lantas, siapa sosok Ong Beng Seng?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ong Beng Seng (79) merupakan pengusaha asal Singapura yang lahir di Sabah, Malaysia pada 1946. Ia lahir di keluarga yang berkecukupan. Kehidupannya di Singapura dimulai sejak usia 4 tahun. Dikutip New Straits Times, ia memulai kariernya sebagai penjual asuransi. Kemudian pada usia sekitar 29 tahun ia bekerja di perusahaan perdagangan minyak, Kuo International, perusahaan milik mertuanya, Peter Fu Yun Siak.
Perusahaan tersebut merupakan batu loncatan baginya. Setelah meninggalkan Kuo International, ia membuka perusahaan miliknya sendiri Hotel Properties Limited (HPL) pada 1981. Bukan hanya keluar dari perusahaan tersebut, Ong Beng Seng juga mengakuisisi beberapa properti dan hotel milik Kuo International. Perusahaan barunya tersebut berdomisili di Singapura.
Perusahaan inilah yang membawanya mendapat gelar taipan properti terkaya di Singapura. Ia berhasil membangun kerajaan properti yang besar di sana. Hotel-hotel di bawah naungan perusahaannya juga tersebar di berbagai negara, seperti Maldives, Thailand, Amerika Serikat, Italia, Inggris, Indonesia, Bhutan, Tanzania, Afrika Selatan, Vanuatu, hingga Sri Lanka.
Dilansir Forbes, Ong Beng Seng pada 2024 menjabat sebagai direktur pelaksana Hotel Properties Ltd yang terdaftar di bursa saham Singapura, yang memegang kepemilikan atas Four Seasons di Singapura.
Hotel Properties bermitra dengan unit perusahaan investasi milik negara Singapura, Temasek, membeli aset real estat raksasa media Singapore Press Holdings senilai US$ 2,8 miliar atau setara dengan Rp 45 triliun (kurs Rp 16.384) pada tahun 2022.
Kerajaan propertinya tidak hanya dipegang sendiri. Sang istri Christina Ong juga mengelola Como Hotels & Resorts, kerajaan ritel Club 21, dan produsen tas tangan Mulberry yang terdaftar di Bursa Efek London.
Selain di bidang properti, Ong Beng Seng juga memegang hak waralaba untuk Grand Prix Formula 1 di Singapura.
Pada 2024, ia termasuk dalam 50 orang terkaya di Singapura. Berdasarkan September 2024, Ong Beng Seng diperkirakan memiliki kekayaan mencapai US$ 1,7 miliar atau Rp 27 triliun.
(aqi/aqi)