Kayu merupakan material yang banyak digunakan sebagai bahan pembuatan furniture. Salah satu jenis kayu yang cukup populer di Indonesia adalah kayu trembesi.
Salah satu alasan utama mengapa kayu trembesi banyak digunakan karena punya pola serat kayu yang elegan dan alami. Namun, ada sejumlah kekurangan dari kayu jenis ini sehingga perlu dipertimbangkan sebelum membelinya.
Ingin tahu lebih banyak tentang kayu trembesi beserta kelebihan dan kekurangannya? Simak penjelasannya dalam artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenal Kayu Trembesi
Kayu trembesi berasal dari pohon trembesi (Albizia saman atau Samanea saman) yang punya ciri khas ukurannya besar, tinggi, dan tajuk melebar. Pohon trembesi dikenal juga sebagai kihujan atau pohon hujan.
Dilansir situs ITB, pohon dalam genus Albiza ini berasal dari Amerika, tapi sekarang sudah tumbuh dengan cepat di wilayah Jawa, Kalimantan, Maluku, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Pohon ini memang diperuntukkan bagi ruang publik karena mampu menyerap CO2, akan tetapi bagian kayunya juga tetap bisa diolah.
Kayu trembesi memiliki ukuran yang cukup besar, tapi tidak seperti kayu jati. Pada umumnya, kayu ini digunakan sebagai peneduh jalan atau produk furnitur karena punya keunikan tersendiri dan tahan lama.
Mengutip dari e-jurnal Politani Samarinda, tingkat kepadatan kayu trembesi tergolong menengah, sehingga masih kalah dengan kayu jati. Untuk tingkat keawetannya berada di kelas IV, sedangkan tingkat kekuatannya ada di kelas III.
Karakteristik Kayu Trembesi
Kayu trembesi memiliki sejumlah karakteristik yang dapat dilihat dari warna, ketahanan, dan beratnya. Dikutip dari laman Binus University, berikut beberapa karakteristik kayu trembesi:
- Warna gelap di bagian tengah dan gradasi coklat hingga haris hitam pekat
- Pinggiran kayu berwarna putih gading
- Saat masih berupa pohon, trembesi dapat tahan terhadap cuaca ekstrim
- Setelah menjadi kayu tidak kuat ditempatkan di luar ruangan
- Berat kayu mencapai 0,6 kg per meter kubik.
Plus dan Minus Kayu Trembesi
Kayu trembesi memiliki sejumlah keunggulan, seperti kualitas serat kayunya yang bagus mirip dengan kayu jati. Meski begitu, ada beberapa kekurangan yang perlu diketahui agar bisa menjadi pertimbangan sebelum membelinya. Berikut kelebihan dan kekurangan dari kayu trembesi:
Kelebihan Kayu Trembesi
- Serat kayunya bagus mirip dengan kayu jati
- Mudah diolah karena pohonnya tinggi dan lebar
- Dapat digunakan sebagai produk mebel satuan berukuran besar
- Cukup tebal untuk pembuatan perabot rumah.
Kekurangan Kayu Trembesi
- Mudah rusak jika didiamkan di luar ruangan
- Kurang cocok untuk jadi penopang bangunan
- Rentan diserang hama, seperti jamur, rayap, dan kutu bubuk.
Cara Merawat Furnitur Berbahan Kayu Trembesi
Apabila kamu telah membeli furnitur berbahan kayu trembesi, pastikan sudah mengetahui cara merawatnya yang benar. Jika tidak maka kayu trembesi bisa mudah rusak.
Berikut cara merawat furnitur berbahan kayu trembesi dengan baik dan benar:
1. Bersihkan Secara Rutin
Tips yang pertama adalah membersihkan furnitur secara berkala. Sebaiknya letakkan perabot di area yang kering, tidak lembap, dan tidak mudah terkena air.
2. Lapisi dengan Pelapis Anti Rayap
Lapisi furnitur berbahan kayu trembesi dengan lapisan cat anti rayap. Langkah ini dilakukan agar furnitur lebih tahan lama dan tidak mudah rusak akibat digerogoti rayap.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu kasih jawaban. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(ilf/das)