Saat akan membangun rumah, penting untuk menggunakan jasa kontraktor agar hunian dapat dibangun sesuai keinginan. Di sisi lain, penting juga untuk berkomunikasi dengan pasangan sebelum memutuskan membangun rumah.

Meski kamu sudah menggunakan jasa kontraktor profesional dengan jam terbang tinggi, bukan berarti membangun rumah akan berjalan lancar. Terkadang, masalah justru muncul ketika kamu dan pasangan memiliki perbedaan pendapat.

Selisih pendapat ini terkadang memicu masalah yang lebih besar lagi, bahkan membuat kamu cekcok dengan pasangan sehingga menghambat pembangunan rumah. Alhasil, rumah impian kalian jadi gagal terwujud gara-gara sulit menyatukan pemikiran.

Dilansir Good Housekeeping, hubungan rumah tangga bisa terganggu di tengah proses pembangunan rumah. Kondisi ini dapat terjadi karena pembangunan rumah yang lebih lama dari waktu perkiraan.

Menurut laporan Block Renovation, 15% generasi Baby Boomer dan 22% generasi X dilaporkan sering berantem dengan pasangan saat membangun rumah. Sedangkan 39% generasi Milenial mengatakan proses pembangunan rumah dapat meretakkan hubungan rumah tangga mereka.

Eric Bramlett selaku agen properti dan pemilik Bramlett Real Estate mengatakan pasangan sering cekcok saat membangun rumah ketika akan mengambil keputusan, baik dari segi finansial maupun desain. Khusus untuk desain, terkadang setiap orang punya selera masing-masing. Jika salah satu di antaranya tidak ada yang mengalah, maka bisa memicu pertengkaran.

"Tak perlu dikatakan lagi, setiap proyek renovasi bisa menjadi masalah yang menegangkan bagi banyak pasangan, dan titik-titik stresnya pun beragam. Namun, yang paling umum saya lihat adalah soal anggaran. Kuncinya adalah berusaha mencapai keseimbangan agar pasangan bisa senang," kata Eric.

Penyebab Pasangan Cekcok saat Bangun Rumah

Membangun atau merenovasi rumah terkadang membuat pasangan frustrasi karena berbagai alasan. Berikut sejumlah penyebab pasangan sering berantem saat bangun rumah:

1. Biaya

Masalah biaya jadi pemicu pertengkaran dengan pasangan saat membangun rumah. Mungkin sang istri menginginkan hasil akhir yang mewah, sedangkan si suami memilih desain minimalis agar lebih hemat.

2. Waktu Pembangunan

Membangun rumah bisa memakan waktu yang cukup lama. Namun, waktu pembangunan yang molor dari target bisa memicu cekcok dengan pasangan karena salah satu di antaranya mungkin sudah tidak sabar untuk menempati hunian itu.

3. Perubahan Desain dan Pemilihan Material

Saat awal membangun rumah sudah disepakati desain dan material yang dipilih. Namun salah satu pasangan merasa tidak puas dan akhirnya meminta mengubah desain dan mengganti bahan material. Kondisi itu sering memicu pertengkaran.

Tips Mencegah Cekcok dengan Pasangan saat Membangun Rumah

Agar proses membangun rumah berjalan lancar, ada beberapa tips yang bisa diterapkan agar kamu dan pasangan tidak berantem. Berikut tipsnya:

1. Buat Anggaran yang Jelas

Agar tidak bertengkar dengan pasangan, kamu perlu membuat rincian anggaran yang jelas untuk membangun rumah. Sediakan juga dana darurat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan ketika membangun rumah.

2. Tidak Mementingkan Ego

Mungkin pasangan kamu memilih desain scandinavian, sedangkan kamu lebih suka industrial. Perbedaan itu yang membuat pasangan sering berantem saat membangun rumah. Untuk itu, penting saling memahami satu sama lain dan tidak mementingkan ego.

"Menurut pengalaman saya, pasangan yang saling bekerja sama dan berkomunikasi di setiap langkah cenderung tidak mengalami perselisihan," ujar Eric.

3. Tetap Berkomunikasi dengan Kontraktor

Penting untuk berkomunikasi dengan kontraktor saat membangun rumah. Jangan ragu untuk meminta informasi terbaru mengenai proses pembangunan rumah kepada kontraktor. Dengan begitu, kamu dan pasangan tidak perlu khawatir pembangunan rumah bakal molor atau mangkrak.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu kasih jawaban. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini