Mark Zuckerberg dilaporkan baru saja memperluas lahan pribadinya di Hawaii. CEO Meta itu diketahui menggelontorkan dana hingga puluhan juta dollar untuk membeli lahan tersebut.
Dilansir situs New York Post, Mark Zuckerberg telah membeli lahan seluas 962 hektare di lahan bekas pertanian dan perkebunan di Pulau Kauai, Hawaii. Ia diketahui membeli lahan tersebut pada awal tahun ini.
Seseorang yang dekat dengan pihak penjual lahan tersebut memperkirakan total biaya untuk membeli lahan itu mencapai US$ 65 juta atau sekitar Rp 1 triliun (kurs Rp 16.303). Dengan begitu, total lahan yang dimiliki Zuckerberg di Pulau Kauai telah mencapai lebih dari 2.300 hektare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zuckerberg pertama kali membeli tanah di Pulau Kauai pada 2014. Kala itu, ia mengakuisisi lahan seluas 700 hektare di dekat Kota Kilauea dengan harga sekitar US$ 100 juta (Rp 1,6 triliun).
Sayangnya, pembelian tanah oleh Zuckerberg mendapat kecaman dari warga lokal. Sebab, penduduk setempat memegang hak Kuleana di lahan tersebut, yakni suatu hukum tradisional Hawaii yang memungkinkan keturunan pemilik tanah asli Hawaii untuk mengklaim tanah leluhurnya.
Pada 2016, Mark mengajukan gugatan 'quiet title and partition' kepada masyarakat setempat yang memiliki tanah leluhur. Gugatan ini dilayangkan karena Mark ingin mengetahui secara jelas atas kepemilikan tanah tersebut.
Namun, gugatan tersebut dibatalkan karena Zuckerberg mendapat kecaman publik. Meski begitu, proses hukum terus berlanjut di bawah Carlos Andrade, seorang keturunan Kuleana. Hasilnya ia memenangkan kepemilikan tunggal atas tanah tersebut.
Meski banyak penolakan dari warga setempat, Zuckerberg tak ambil pusing dan tetap memperluas properti pribadinya. Pada 2021, ia membeli lahan peternakan seluas 560 hektare. Di akhir 2021, ia membeli lagi sekitar 110 hektare tanah, termasuk Bendungan Kaloko yang sempat jebol pada 2006.
Ada Vila Mewah hingga Bunker di Lahan Milik Mark Zuckerberg
Di atas tanah tersebut, Zuckerberg membangun berbagai fasilitas mewah dan lengkap. Diketahui terdapat dua vila besar dengan luas yang hampir setara lapangan sepak bola. Di dalamnya terdapat pusat kebugaran, sebuah lapangan tenis, ruang tamu yang besar, peternakan, rumah pohon, dan sistem air yang canggih.
Bahkan, orang terkaya ketiga di dunia versi Forbes itu juga memiliki sebuah bunker. Mengutip laman Business Insider, bunker itu dibangun pada Desember 2023 dengan luas sekitar 4.800 meter persegi. Bunker itu dilengkapi dengan pintu tahan ledakan, pintu darurat, pasokan energi khusus, dan kulkas berisi makanan yang banyak.
Kabarnya, dua vila mewah tersebut saling terhubung dengan terowongan bawah tanah. Terowongan itu juga menghubungkan dengan bunker yang dapat menyelamatkan Zuckerberg dan keluarganya dari ancaman bahaya.
Sebuah dokumen yang bocor ke publik mengungkapkan jika Zuckerberg berencana akan membangun tiga rumah besar lagi di Pulau Kauai. Dua di antara rumah tersebut memiliki 16 kamar tidur dan 16 kamar mandi yang mengusung gaya modern.
Setiap rumah tersebut juga dilengkapi kamera pengawas, pintu elektronik, dan perangkat pendeteksi gerakan. Brandi Hoffine Barr selaku juru bicara Mark Zuckerberg mengatakan rumah-rumah tersebut akan digunakan sebagai tempat tinggal, menjamu tamu VVIP, dan pesta keluarga atau teman dekat Zuckerberg selama di Hawaii.
Lanjut ke halaman berikutnya.