Warga Perumahan The Arthera Hill 2, Desa Jayasampurna, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, mendatangi kantor pengembang pada Sabtu (19/7/2025). Mereka menuntut solusi nyata terhadap banjir yang terjadi di perumahan mereka pada Senin (7/7/2025).
Manager Legal PT Prisma Inti Propertindo Ratna Damayanti mengatakan dalam pertemuan tersebut dirinya telah bertemu dengan warga dan membuat kesepakatan. Terdapat 2 poin yang mereka sepakati, yakni sebagai berikut.
1. Bahwa Bapak Suwandi Bunsono (pemilik PT Prime Inti Development) akan hadir di DPRD Bekasi Komisi III pada hari Selasa, 22 Juli 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Akan melakukan upaya normalisasi sungai secara maksimal dan menggandeng pihak Pemda Dinas terkait serta memastikan Perumahan the Arthera Hill 2 tidak akan banjir lagi.
Kesepakatan tersebut ditulis di atas kertas dan ditandatangani oleh Ratna dan Ketua Paguyuban Perumahan The Arthera Hill 2 Gervi Rio Ezra Lolowang.
Terpisah, Ratna mengatakan untuk poin 1, pihaknya masih menunggu surat undangan dari DPRD Bekasi.
"Memang kita akan mengadakan rapat untuk normalisasi dan yang lainnya. "Nah kita nunggu undangan," kata Ratna kepada detikcom, Senin (21/7/2025).
Dalam pertemuan tersebut, hadir sekitar 160 warga yang menuntut dua hal yakni ganti rugi terhadap properti dan barang-barang mereka yang terendam banjir serta langkah mitigasi dari pengembang agar tidak terjadi lagi banjir di perumahan tersebut. Namun, tuntutan terkait ganti rugi belum bisa disepakati oleh pengembang.
![]() |
Gerfi mengatakan banjir pada awal Juli lalu merupakan banjir keenam sejak warga menempati unit mereka pada 2024. Banjir terakhir terjadi karena hujan deras pada Minggu sore (7/7/2025). Kemudian, pada malam hari ada kiriman air dari daerah lain yang melewati Kali Cikarang. Luapan air yang tinggi sampai merobohkan beberapa tanggul dinding beton sehingga air dengan mudah masuk ke area perumahan. Ketinggian air sekitar 3 meter hingga mencapai atap kanopi beberapa rumah.
Warga pada saat itu segera dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi dengan dibantu tim Relawan Rescue Nusantara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Eslan BPBD) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menggunakan perahu karet.
Gerfi mengatakan pihak pengembang, PT Prisma Inti Propertindo, mengetahui kejadian ini dan telah mengirimkan bantuan berupa makanan dan minuman.
(aqi/aqi)