Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Sri Haryati menyampaikan, sebanyak 15 rumah warga di Johar Baru telah selesai direnovasi lewat program Bebenah Kampung Kecamatan Johar Baru. Program ini menggandeng Pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma (Aguan) melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
"Untuk yang di Jakarta saat ini, 500 yang direncanakan. Alhamdulillah sudah selesai 15 unit. Kemudian ada 48 unit yang saat ini masih dalam proses pengerjaan. Yang Insyaallah akan diselesaikan di tanggal 30 Juli ini," sebut Sri di Pos Sekretariat RW 012 Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (28/6/2025).
Menteri PKP Maruarar Sirait (Ara) bersama Aguan hadir di Johar Baru, melakukan serah terima kunci rumah kepada 15 warga tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ara mengatakan Program Bebenah Kampung Kecamatan Johar Baru merupakan contoh visi gotong royong di mana pemerintah berkolaborasi dengan swasta lewat skema corporate social responsibility (CSR).
Program ini tidak memakai APBN, BUMN, dan dana lainnya milik negara. Selain itu, warga juga tidak dibebani biaya dalam renovasi tersebut. Targetnya akan ada 500 rumah tak layak huni (RTLH) yang akan direnovasi lewat program ini.
"Kesenjangan itu bisa kita atasi. Selain program pemerintah, bagaimana orang yang super-super kaya, pengusaha yang super kaya di Indonesia, juga bergerak, bergotong royong, menjalankan Pancasila, seperti ajaran yang sudah kita pegang, yaitu gotong royong dan sesuai dengan tindakan Presiden Prabowo," kata Ara.
Aguan menambahkan alasan Yayasan Buddha Tzu Chi ingin membantu renovasi 2.500 rumah di Indonesia karena bagian dari visi dari yayasan tersebut. Sebelum Program Bebenah Kampung bersama Kementerian PKP, yayasan tersebut juga telah membantu beberapa pembangunan rumah di daerah-daerah terdampak bencana.
"Saya rasa memang Buddha Tzu Chi misinya sosial. Jadi bukan pertama kali kita bangun. Waktu gempa di Aceh kita bangun rumah hampir 3.000 rumah. Di padang juga kita bangun. Misi Buddha Tzu Chi itu sosial," ujar Aguan.
Untuk program ini, Aguan menyiapkan dana renovasi sekitar Rp 30-50 juta per rumah. Berdasarkan pantauan detikcom, beberapa rumah yang direnovasi ada yang terdiri dari 2-3 lantai mengikuti luas rumah awal.
Salah satu penerima manfaat Program Bebenah Kampung ini adalah Nenek Hasna yang sebelumnya viral karena tinggal di rumah berukuran 2x3 meter bersama 12 anggota keluarga.
Sebelum ada Program Bebenah Kampung, Ara pernah mendatangi rumah Nenek Hasna pada November 2024 dan berniat merenovasi dan membeli rumah sebelah agar bisa diperluas.
Saat ini, rumah Nenek Hasna sudah direnovasi dan diperluas, tidak lagi 2x3 meter. Yayasan Buddha Tzu Chi telah membeli rumah di samping Nenek Hasna seharga Rp 200 juta dengan ukuran yang sama 2x3 meter agar rumah Nenek Hasna lebih luas.
Ditemui di kediamannya, Nenek Hasna menyampaikan rasa terima kasihnya karena keluarganya dapat tidur lebih bebas tidak lagi meringkuk.
"Sekarang udah enak udah dibenerin Pak Menteri, Pak Prabowo, Buddha Tzu Chi, Pak Aguan bantuin saya supaya rumah saya jelek. Dulu kan rumah saya jelek, sekarang bagus," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Ara dan Yayasan Buddha Tzu Chi hendak merenovasi 500 rumah tidak layak huni (RTLH) di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. Menurut laporan Kementerian PKP pada Maret 2025, sebanyak 232 rumah warga telah didata siap direnovasi. Sisanya akan dilanjutkan secara bertahap setelah tahap pertama rampung.
"232 (rumah siap renovasi). Sudah by name by address?" ujar Ara di Sekretariat RW 12 Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (11/3/2025).
(aqi/das)