Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengatakan pemerintah berencana akan melakukan renovasi rumah di daerah-daerah di Indonesia. Rencananya sebanyak dua juta rumah akan direnovasi hingga Desember 2025.
Fahri mengungkapkan jika pemerintah akan berkomitmen melanjutkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebagai salah satu dari Program 3 Juta Rumah. Ia menyebut jika Presiden Prabowo Subianto telah memberi arahan untuk merenovasi sebanyak dua juta rumah.
"Presiden telah memerintahkan pembangunan atau renovasi 2 juta rumah. Sebelumnya kebijakan ini hanya dapat merenovasi sekitar 150.000 rumah per tahun," kata Fahri dalam acara Indonesia Economic Prospects June 2025 People-First Housing: A Roadmap From Homes To Jobs To Prosperity In Indonesia, Senin (23/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski hanya tersisa enam bulan lagi hingga Desember 2025, Fahri menegaskan jika Prabowo tetap yakin program renovasi dua juta rumah tetap dijalankan.
Dalam mendukung program tersebut, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 43,6 triliun yang diperoleh dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Nantinya, anggaran tersebut akan dibagi ke setiap rumah dengan nilai subsidi perbaikan hunian sebesar Rp 21,8 juta per rumah.
"Jadi Rp 1,8 juta akan dialokasikan untuk keperluan kementerian dalam hal pelatihan dan seluruh aspek administratif dari program ini. Lalu, Rp 2,5 juta akan diberikan kepada pemilik rumah, dan Rp 17,5 juta akan digunakan untuk material bangunan," jelasnya.
Lebih lanjut, Fahri menyebut juga Kementerian PKP juga menjalin kerja sama dengan sejumlah kementerian lainnya, salah satunya Kementerian Koperasi. Kerja sama ini bertujuan untuk mengaktifkan Koperasi Merah Putih dalam menyediakan material bahan bangunan untuk renovasi rumah.
Mengenai kapan anggaran untuk renovasi dua juta rumah tersebut akan turun, Fahri belum bisa memastikannya secara pasti. Meski begitu, ia telah berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan dan kabarnya akan diumumkan pada minggu ini.
"Kami juga sudah mendapatkan informasi dari Kementerian Keuangan yang kemungkinan besar akan diumumkan dalam minggu ini," pungkasnya.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(ilf/das)