Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga (BI Rate) menjadi 5,5 persen atau turun 25 basis poin. Tren tersebut dapat berdampak positif pada pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Melihat hal tersebut, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mendorong akses pembiayaan rumah termasuk KPR, khususnya bagi Gen Z dan Milenial.
"Penurunan ini memberikan angin segar bagi masyarakat, terutama generasi muda yang sedang merencanakan kepemilikan rumah pertama. BNI siap mendukung kebutuhan tersebut dengan skema pembiayaan yang kompetitif," kata Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam pernyataan tertulis, seperti yang dikutip detikcom, Sabtu (21/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BNI telah menyiapkan beberapa jurus yang bisa dimanfaatkan ke depannya, seperti penyesuaian suku bunga (pricing) di tengah dinamika pasar. Salah satu programnya adalah menawarkan skema bunga berjenjang hingga 20 tahun. Skema ini disebut dapat memberikan kepastian dan stabilitas dalam jangka panjang.
"Kami menyadari kepastian dalam perencanaan keuangan sangat penting bagi nasabah, khususnya generasi muda. Karena itu, kami hadirkan program suku bunga berjenjang hingga 20 tahun untuk memberi rasa aman dalam jangka panjang," tambah Okki.
Ada pula program KPR Cermat yang memberikan potongan suku bunga hingga 1 persen bagi nasabah yang menempatkan dana di rekening tabungan dengan jumlah tertentu. Manfaat yang bisa didapat adalah fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan sekaligus keuntungan tambahan dalam pembiayaan hunian.
Di sisi lain, berdasarkan data BI, penyaluran KPR per April 2025 mencapai Rp 777,3 triliun atau tumbuh 8,6 persen secara tahunan (year-on-year/YoY). Tren positif ini diperkirakan akan terus berlanjut pada semester II 2025, seiring dengan penyesuaian suku bunga kredit yang dilakukan oleh perbankan.
Pertumbuhan KPR nasional juga menunjukkan pemulihan yang konsisten dalam beberapa tahun terakhir. Pada akhir 2022 tercatat tumbuh 7,8 persen, meningkat menjadi 12 persen pada 2023, dan tetap tumbuh solid sebesar 9,5 persen sepanjang 2024.
"Melihat tren suku bunga yang lebih akomodatif dan pertumbuhan penyaluran KPR yang konsisten, BNI yakin peluang ekspansi di sektor properti semakin terbuka. Kami berkomitmen memperkuat peran kami dalam mendukung kepemilikan rumah melalui solusi pembiayaan yang kompetitif dan berkelanjutan," terangnya.
(aqi/aqi)