Transformasi Bintaro dari Lahan Kosong Jadi Kota Mandiri di Jakarta Selatan

Transformasi Bintaro dari Lahan Kosong Jadi Kota Mandiri di Jakarta Selatan

ilham fikriansyah - detikProperti
Kamis, 19 Jun 2025 14:59 WIB
Bintaro Xchange Mall 2
Bintaro Jaya Xchange 2. Foto: Dok. PT Jaya Real Property
Jakarta -

Mendengar kata Bintaro, tentu yang terbayang di benak kamu adalah sebuah kota mandiri yang besar dengan fasilitas lengkap. Namun, tahukah kamu jika dahulu Bintaro merupakan daerah yang dipenuhi banyak pohon?

Perubahan Bintaro yang dahulu hanya lahan kosong dan sekarang menjadi hunian modern tak lepas dari gagasan Ciputra. Mengutip arsip pemberitaan detikProperti, di sela-sela proyek menggarap Pasar Senen dan Ancol, Ciputra menemani seorang kawan untuk membeli tanah di Bintaro.

Ciputra yang terlahir dengan nama Tjie Tjin Hoan itu melihat hamparan lahan luas yang ditumbuhi banyak pohon. Terdapat juga beberapa perumahan penduduk tapi tidak terlalu padat. Bintaro yang kala itu masuk dalam wilayah Jawa Barat membuat Ciputra membatin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika saya bisa memiliki ribuan hektare tanah yang ada... bukan main. Kota satelit yang diimpikan bisa saya bangun," ia membatin.

Arsitek lulusan ITB itu membayangkan kota satelit sebagai salah satu solusi yang ditawarkan kepada masyarakat. Memasuki era 1980-an, ia memprediksi Jakarta akan penuh sesak sehingga harus disiapkan kota satelit di pinggiran ibu kota.

ADVERTISEMENT

Ketika Ciputra melontarkan gagasan tersebut, hal itu justru mendapat cemooh dan tertawaan. Bahkan salah satunya datang dari seorang pejabat Pemda DKI Jakarta.

"Sok tahu kau! Mana mungkin ada kota satelit di pinggiran Jakarta," ujar si pejabat itu seperti dikisahkan Ciputra dalam biografinya Ciputra The Entrepreneur, Passion of My Life karya Alberthiene Endah.

Meski gagasannya dianggap remeh saat itu, ia tetap terpikat dengan lahan kosong di Bintaro. Demi mewujudkan impiannya, ia bersama Ismail Sofyan dan Budi Brasali, dua sahabat semasa kuliah, untuk mulai mencicil membeli tanah lewat bendera Metropolitan Development. Mereka juga mengundang Grup Obayashi dari Jepang agar mendapat kucuran dana.

Sayangnya, di tengah jalan Obayashi terlilit masalah di negara asalnya. Untuk menyiasati itu, Ciputra terpaksa menjual saham Obayashi ke PT Jaya. Setelah semua pihak sepakat, Ciputra cs kemudian mulai membangun Bintaro secara bertahap di bawah bendera PT Jaya Real Property pada 1980.

Setiap ada kucuran dana, Ciputra segera menambah lahan baru. Dari yang awalnya hanya ratusan hektar, perlahan terus bertambah hingga hitungan ribu.

"Saya mengerahkan segenap jiwa selama menggarap Bintaro Jaya. Saya bertekad menjadikan tanah ini menjadi kawasan hunian yang tak pernah dikenal perwajahannya di Indonesia," ungkap Ciputra.

Memasuki usia ke-46 tahun, PT Jaya Real Property terus menunjukkan komitmennya dalam membangun kawasan hunian dan komersial terdepan lewat produk unggulan, yakni Bintaro Jaya. Kini, Bintaro Jaya terus mengalami pertumbuhan dan berhasil berkembang menjadi kota mandiri yang punya fasilitas lengkap.

Bintaro Jaya menjadi satu-satunya kawasan hunian yang punya dua akses jalan tol langsung, yaitu Tol Pondok Ranji dan Tol Parigi yang terhubung ke Jalan Boulevard Raya. Dengan hadirnya akses tol, kamu hanya perlu 15 menit untuk sampai di Bandara Soekarno-Hatta.

Transportasi publik di Bintaro Jaya juga terus berkembang. Kini, masyarakat dapat memanfaatkan layanan Royal Trans menuju Stasiun MRT Lebak Bulus dan Cipete. Stasiun Pondok Ranji juga telah direvitalisasi dan terintegrasi dengan Bintaro Creative District. Lalu, Stasiun Jurangmangu juga terhubung langsung ke Bintaro Jaya X-Change Mall.

Fasilitas di Bintaro Jaya juga tak kalah keren. Pada Maret 2024, diresmikan Bintaro Jaya X-Change Mall Tahap 2 (BXC 2) yang berdiri di atas lahan seluas 8,5 hektare. Tidak hanya sekadar mal, BXC 2 menjadi kawasan superblok dengan konsep mixed-use yang mengintegrasikan gaya hidup, hiburan, dan ruang terbuka hijau.

Di dalam BXC 2 juga terdapat BXSea-oceanarium pertama di Tangerang Selatan. Tempat wisata ini menyuguhkan lebih dari 25.000 satwa laut ataupun darat dan tunnel terlebar di Asia Tenggara.

Bintaro Jaya juga meluncurkan Aviary Park @ Bintaro Creative District. Taman konservasi seluas 6 hektare itu telah diresmikan pada 24 Februari 2025 oleh Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni.

Wakil Direktur Utama PT Jaya Propert Henky Wijaya mengatakan, seluruh fasilitas baru di Bintaro Jaya dirancang untuk memperkaya pengalaman selama tinggal di kawasan ini, serta membawa kebahagiaan bagi seluruh generasi penghuninya.

"Saya berharap semua yang kami hadirkan di kawasan ini akan membawa sukacita. Sejalan dengan misi kami, yang berkeinginan membangun dan mengembangkan kawasan yang nyaman untuk dihuni, bekerja, berkarya, berusaha, dan nyaman untuk berkumpul dan bergembira ria" kata Henky yang dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (19/6/2025).

Guna mendukung masyarakat yang ingin berlibur atau berbisnis di Bintaro Jaya, terdapat juga DoubleTree by Hilton Jakarta Bintaro Jaya. Hotel bintang lima dengan 184 kamar itu mengusung konsep desain interior yang terinspirasi dari bunga bintaro dan anggrek.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu kasih jawaban. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

(ilf/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads