Manajemen UP at Thamrin Nine menyampaikan permintaan maaf atas insiden lift pengunjung yang terjebak. Pihak manajemen juga menjelaskan penyebab insiden tersebut yang menyebabkan belasan orang terjebak di dalam lift.

Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (7/6/2025) di gedung Autograph Tower, Jakarta Pusat. Sedikit informasi, gedung tersebut merupakan pencakar langit tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 385 meter.

Pada salah satu lift yang digunakan untuk menuju lantai 99, terjadi kendala teknis sehingga pengunjung terjebak di dalam. Buntut kejadian itu, manajemen UP at Thamrin Nine menyampaikan maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terdampak.

"Kami ingin menyampaikan permohonan maaf kami yang setulusnya kepada semua yang terdampak atas hal ini. Kami sangat mengerti bahwa pengalaman ini merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan, terutama kepada pengunjung dan kepada seluruh masyarakat yang kami hargai," tulis pihak UP at Thamrin Nine dalam keterangan resmi yang diterima detikcom, Selasa (17/6/2025).

Lift yang digunakan pada UP at Thamrin Nine menggunakan komponen yang dikirim langsung dari Swiss. Untuk instalasi pengelolaannya dilakukan oleh PT Berca Schindler Lifts (Schindler).

Lift tersebut dilengkapi dengan teknologi keselamatan terintegrasi, termasuk adanya pengunci pintu yang dirancang secara presisi. Sistem keselamatan pada lift ini diprogram dapat berhenti secara otomatis jika terjadi suatu hal yang tidak normal.

Dalam kejadian yang terjadi di UP at Thamrin Nine, pihak Schindler segera melakukan investigasi mendalam. Hasilnya, tim teknisi mengungkapkan penyebab utama karena ketidaksesuaian antara cam pintu kabin lift dan roller pintu lantai.

Masalah tersebut berhasil dideteksi secara akurat oleh sistem keselamatan terintegrasi lift yang memicu penghentian terkontrol dan mencegah pintu lift terbuka. Hal ini merupakan tindakan pencegahan standar yang dirancang untuk melindungi seluruh penumpang.

"Kami ingin meyakinkan publik bahwa tidak ada saat di mana penumpang berada dalam bahaya. Lift berhenti dengan aman sesuai desain dan meskipun pintu tidak langsung terbuka, kabin tetap stabil, memiliki ventilasi yang baik, dan aman. Semua individu berhasil dikeluarkan dengan selamat dan dibantu oleh tim layanan kami di lokasi," ujar pihak Schindler.

Agar insiden ini tidak terulang lagi ke depannya, pihak Schindler telah meningkatkan protokol pemantauan dan inspeksi terhadap lift yang ada di UP at Thamrin Nine. Langkah ini sebagai komitmen untuk menetapkan standar keselamatan dan kinerja yang tinggi.

Belasan Orang Terjebak di Dalam Lift, Tertahan Hampir 1 Jam

Beberapa waktu lalu, viral di media sosial ketika belasan pengunjung terjebak di dalam lift. Diketahui pengunjung tersebut merupakan sejumlah influencer yang diundang dalam sesi pra pembukaan (pre opening) UP at Thamrin Nine di Autograph Tower, Sabtu (7/6/2025).

Salah satu influencer yang diundang dalam pra pembukaan tersebut adalah Ryan Goutama Ng. Ia kemudian mengabadikan momen saat menaiki lift dari lantai 2 menuju 99 di akun Instagram @ryangoutama.

Namun saat tiba di lantai 99, pintu lift tidak bisa terbuka. Dalam video yang diunggah, terlihat seorang petugas keamanan tengah menghubungi pihak manajemen gedung. Lalu, sejumlah pengunjung yang terjebak nampak panik dan gelisah karena pintu lift tak kunjung terbuka.

"Kejebak di lift lantai 99 di gedung tertinggi yang baru buka di Jakarta," tulis @ryangoutama dalam caption di video tersebut.

Di dalam lift terdengar suara "TITTTT" berulang kali dan begitu nyaring di telinga. Diketahui ada 16 pengunjung yang terjebak di lift selama hampir 45 menit.

Setelah berhasil dievakuasi keluar dari lift, nampak seluruh pengunjung terlihat lemas dan pucat. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu kasih jawaban. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini