Rumah hijau merupakan sebuah bangunan yang mengusung konsep keberlanjutan (sustainability) dan ramah lingkungan. Selain mendukung hunian sehat sekaligus meminimalisir global warming, memiliki rumah hijau bisa membawa sejumlah keuntungan bagi pengembang.
Dalam acara online Public Expo Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024, Kamis (12/6/2025), Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk Adrianto Pitojo Adi mengatakan, pemerintah dapat memberikan suatu insentif pada pengembang yang membangun hunian hijau atau green building.
"Sebenarnya kami sangat mengharapkan pemerintah juga memberikan satu pertimbangan untuk mengeluarkan sebuah insentif bagi pengembang yang melakukan pembangunan hunian hijau," kata Adrianto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Adrianto, dengan adanya insentif pemerintah untuk pengembang, hunian hijau dapat menambah investasi bagi para pengembang, termasuk juga bagi Summarecon.
"Kami juga ingin sekali memanfaatkan itu. Perlu diketahui pembangunan yang menerapkan hunian hijau secara benar bisa menambah investasi hingga 30-35%," jelasnya.
Di sisi lain, Adrianto mengungkapkan jika perlu melakukan edukasi kepada masyarakat tentang penting menerapkan konsep hunian hijau di Indonesia. Ia mengaku jika sampai sekarang belum ada konsumen yang membeli rumah mengikuti green building.
"Sampai sekarang juga perlu edukasi kepada masyarakat Indonesia karena sampai sekarang belum ada konsumen kita yang membeli rumah karena rumahnya itu mengikuti green building," jelasnya.
"Jadi edukasinya harus kepada masyarakat dan si pengembang yang membangun juga harus diberikan insentif yang cukup, sehingga apresiasi terhadap pembangunan green building itu bisa berjalan," pungkas Adrianto.
Pihak Summarecon sendiri telah menerapkan konsep keberlanjutan dan ramah lingkungan pada seluruh kawasan Kota Terpadu yang dikembangkan. Dalam laporan Summarecon Sustainability Report 2024, salah satu program ramah lingkungan adalah daur ulang sampah yang totalnya mencapai 508 ton.
Selain itu, Summarecon juga melakukan daur ulang sampah yang diberikan untuk pakan maggot sebanyak 55 ton dan program daur ulang sampah mencapai 508 ton. Data ini berasal dari unit bisnis Summarecon Serpong yang dicatat dan dilaporkan mulai 2024.
Summarecon juga turut melakukan pelestarian keanekaragaman hayati (Biodity conservation) dengan menanam sejumlah pohon di kawasan Summarecon Serpong dan Summarecon Bekasi. Total penanaman pohon telah mencapai 1.456 pohon menurut laporan di 2024.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu kasih jawaban. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(ilf/zlf)