Punya rumah di kawasan yang asri, tenang, dan cukup strategis tentu diinginkan banyak orang. Salah satu kawasan yang asri dan strategis adalah Menteng yang berada di Jakarta Pusat.

Akan tetapi, tidak semua orang bisa membeli rumah di kawasan Menteng. Hal itu karena harga rumahnya yang kebanyakan tidak bisa digapai oleh 'orang biasa'.

Harga rumah di sana ada yang mulai Rp 40 miliar. Bahkan harga tanahnya saja tembus Rp 100 juta per meter persegi.

Kira-kira, butuh gaji berapa ya agar bisa beli rumah di Menteng?

Di salah satu situs jual beli hunian, rumah yang dijual mulai dari Rp 21 miliar hingga Rp 140 miliar untuk yang paling mahal. Untuk rumah dengan harga Rp 21 miliar, terdiri dari 2 lantai dengan luas tanah 323 meter persegi dan luas bangunan 400 meter persegi.

Apabila dihitung menggunakan fitur simulasi KPR yang ada di detikProperti, katakanlah DP 10%, maka pokok pinjamannya Rp 18,9 miliar. Apabila tenor 20 tahun, bunga fix 5,46% selama 5 tahun maka angsuran yang harus dibayar kurang lebih Rp 129,5 juta. Sesudahnya akan diterapkan bunga floating yang anggap saja besarnya 13,5% sehingga cicilan selanjutnya sekitar Rp 228,1 juta.

Menurut banyak perencana keuangan, besaran cicilan yang bisa diambil yaitu sekitar 30% dari gaji. Dengan demikian, cicilan untuk rumah Rp 21 miliar sekitar membutuhkan gaji sekitar Rp 760 juta per bulan.

Berdasarkan riset yang dikeluarkan oleh Grab Jobs, gaji tertinggi di Jakarta adalah Rp 150-180 juta per bulan untuk posisi Banking Senior Advisor. Sementara untuk seorang CEO rata-rata digaji Rp 100-120 juta per bulan.

Nah, Associate Director Research & Consultancy Department PT Leads Property Services Indonesia Martin Samuel Hutapea ketika dihubungi detikcom Rabu (28/5/2025) lalu mengatakan, memang tidak mungkin pekerja profesional untuk membeli rumah di Menteng yang harganya selangit.

"Khusus yang level itu, itu nggak mungkin profesional. Profesional dalam artian massal ya, kayak pekerja kantoran kayak saya, itu sih nggak mungkin," tuturnya saat itu.

Martin menambahkan, yang bisa membeli rumah di Menteng setidaknya merupakan pemilik bisnis alias business owner maupun pemilik pabrik besar. Bisnis yang dimilikinya juga bukan yang biasa saja, tetapi bisnis besar dengan omzet miliaran Rupiah.

"Kita bilang itu (pemilik hunian di Menteng) HNWI, High Net Worth Individual," katanya.

Sebagai informasi, HNWI merupakan individu yang kekayaan bersihnya, tidak termasuk residen utama, lebih dari US$ 1 juta atau Rp 16,2 miliar (kurs Rp 16.271).