Harga lahan industri di kawasan Jabodetabek meningkat tipis jika dibandingkan pada tahun lalu. Rerata harga lahan industri di Jabodetabek yaitu Rp 2,8 juta per meter persegi.
Menurut laporan dari Cushman & Wakefield yang berjudul Marketbeat Greater Jakarta Industrial Q1 2025, rata-rata harga lahan industri di Jabodetabek yaitu Rp 2.860.010 per meter persegi. Rerata harga lahan tersebut naik 3,80 persen year on year (YoY) dari periode yang sama tahun lalu yaitu Rp 2.749.000 per meter persegi.
Berikut ini rincian rata-rata harga lahan industri di Jabodetabek kuartal I 2025, dengan catatan tidak ada transaksi penjualan lahan industri di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bekasi: Rp 2.950.000 per meter persegi
Karawang dan Purwakarta: Rp 2.410.000 per meter persegi
Tangerang: Rp 2.830.000 per meter persegi
Serang: Rp 2.100.000 per meter persegi
Bogor: Rp 2.300.000 per meter persegi
Subang: Rp 1.900.000 per meter persegi
Sementara itu, terdapat penjualan tanah dengan total 97,7 hektare pada kuartal I 2025, naik 61,8 persen quarter on quarter (QoQ) dan 51,7 persen YoY. Sektor yang paling banyak membeli lahan industri masih sama seperti tahun sebelumnya yaitu data center dan otomotif.
Di sisi lain, terdapat kawasan industri baru di Purwakarta seluas 46 hektare yang membuat total kumulatif pasokan lahan industri bertambah menjadi 16.674 hektare. Minimnya lahan industri di Bekasi dan Karawang, membuat pasokan lahan industri di masa depan diperkirakan semakin bergeser ke kiri dari koridor industri yang sudah ada.
Harga Sewa Pergudangan
Ketika harga sewa lahan industri naik tipis, tarif sewa pergudangan di Jabodetabek tetap stabil dengan rata-rata Rp 79.621 per meter persegi per bulan.
Berikut ini rata-rata tarif sewa pergudangan di Jabodetabek pada kuartal I 2025.
Jakarta: Rp 101.316 per meter persegi per bulan
Bekasi: Rp 79.356 per meter persegi per bulan
Karawang dan Purwakarta: Rp 76.471 per meter persegi per bulan
Tangerang: Rp 80.000 per meter persegi per bulan
Bogor: Rp 60.961 per meter persegi per bulan
Per Maret 2025, rata-rata tingkat hunian pergudangan yang disewa menyentuh angka 82,54% turun 3,12 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal ini terjadi karena bertambahnya jumlah pasokan pergudangan dalam jumlah besar. Permintaan pergudangan di kuartal I 2025 tetap sama seperti sebelumnya, yaitu paling banyak dari sektor otomotif dan logistik karena dorongan dari aktivitas e-commerce.
Sementara itu, total pasokan pergudangan di Jabodetabek berada di angka 2.985.564 meter persegi.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/das)