Pemerintah sudah menyerahkan 100 unit rumah subsidi secara simbolis untuk buruh hari ini. Rumah tersebut tersebar di lima daerah.

Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho menyebutkan 13 perwakilan pekerja dan serikat pekerja menerima serah terima kunci rumah secara simbolis di Simprug dalam acara Mayday 2025. Kemudian, ia mengungkap serah terima kunci secara simbolis serta akad masal juga dilakukan di lima lokasi lainnya.

"Ada di Batam, kemudian ada di Pasuruan Jawa Timur, ada di Batang Jawa Tengah, ada di Palembang, Sumatera Selatan, dan Makassar Sulawesi Selatan," ujar Heru di sela-sela kegiatan, Universitas Pertamina, Kamis (1/5/2025).

Selanjutnya, Heru menjelaskan rumah subsidi tersebut bisa diperoleh dengan membayar uang muka sebesar 1 persen dari harga rumah. Angsuran rumah subsidi sekitar Rp 1 juta-an dan dapat diangsur hingga 15 tahun.

"Itu sudah termasuk asuransi jiwa, asuransi kebakaran, asuransi kredit. Jadi mohon maaf, kalau debiturnya sebagai kepala keluarga meninggal, maka ahli warisnya otomatis bebas dari angsuran dan rumah sudah menjadi hak milik dari ahli warisnya," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) secara simbolis menyerahkan 13 kunci rumah subsidi untuk buruh. Sebanyak 100 unit rumah disalurkan hari ini dari alokasi 20 ribu unit.

Ara menyatakan penyerahan kunci ini merupakan kali ketiga bekerja sama dengan kementerian. Setelah menyalurkan rumah subsidi untuk guru dan tenaga kesehatan, penyerahan kali ini untuk buruh.

"Hari ini buruh adalah komponen yang sangat penting yang ketiga mendapatkan rumah subsidi dari program Presiden Prabowo (Subianto)," ujar Ara dalam sambutannya.

Ia juga mengatakan kepada awak media bahwa dalam waktu dekat akan serah terima rumah buat profesi lainnya.

"Hari ini buat tenaga kerja, buat buruh 100 rumah ya subsidi. Kemudian tanggal 6 (Mei 2025) buat teman-teman media wartawan ya tanggal 6, Tanggal 8 (Mei 2025) buat tenaga migran," kata Ara kepada awak media.