Setiap negara pasti memiliki pengusaha atau konglomerat hebat yang berhasil membangun kerajaan propertinya masing-masing. Salah satunya adalah negara di kawasan timur tengah dan Afrika Utara (Middle East and North Africa) yang saat ini tengah masif melakukan pembangunan seperti bangunan tinggi.
Kawasan ini menjadikan sektor properti sebagai kekuatan pendorong di pasar properti global. Sebagai contoh adalah Dubai, di negara ini terdapat gedung tertinggi di dunia yakni Burj Khalifah. Negera ini juga memimpin sebagai salah satu pasar real estate yang paling dinamis dan tangguh di seluruh dunia.
Kemudian ada Abu Dhabi yang nilai transaksi di sektor propertinya naik pesat sekitar 10,45 persen dengan total US$ 26,2 miliar atau setara dengan Rp 442 triliun (Kurs Rp 16.872) menurut Pusat Real Estat Abu Dhabi. Jadi, selain dari penjualan minyak, Arab Saudi juga sukses di sektor penjualan real estate.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seiring berkembangnya sektor properti di kawasan tersebut, muncul konglomerat-konglomerat yang ditaksir memiliki kekayaan yang fantastis. Berikut ini 10 orang teratas dalam daftar yang dikumpulkan oleh Forbes.
1. Husain Sajwani
Ia adalah sosok di balik perusahaan real estate yang berdomisili di Uni mirat Arab (UEA) bernama DAMAC Properties yang telah berdiri sejak 2002.
Perusahaan ini memiliki proyek di lebih dari 15 negara, termasuk UEA, Arab Saudi, Inggris, dan Amerika. Menurut data Maret 2025, kekayaan bersih Hussain Sajwani meningkat dua kali lipat menjadi US$ 10,2 miliar atau Rp 172 triliun.
2. Mohamed Alabbar
Perusahaan yang didirikan oleh Mohamed Alabbar jauh lebih tua daripada milik Husain Sajwani. Perusahaan Emaar Properties yang berada di UEA telah berdiri sejak 1997. Perusahaan ini juga merupakan induk dari Burj Khalifa, Dubai Mall, dan Address Dubai Mall, di antara sejumlah bangunan penting lainnya di Dubai. Tidak diketahui kekayaan bersih Mohamed Alabbar saat ini. Namun, Emaar Properties diketahui memiliki total aset sebesar US$ 43,6 miliar atau Rp 735 triliun.
3. Talal Al Dhiyebi
CEO perusahaan Aldar Properties sejak 2021 merupakan salah satu sosok yang ditaksir memiliki kekayaan fantastis semenjak berkarir di sektor properti.
Meskipun tidak disebutkan kekayaan bersihnya, tetapi menurut data 2024 lalu, grup kawakannya memiliki total aset sebesar US$ 23,3 miliar atau 393 triliun dan menghasilkan pendapatan sebesar US$ 6,3 miliar atau Rp 106 triliun.
4. Hisham Talaat Mustafa
Kini, bukan dari Dubai, melainkan Mesir, ada Hisham Talaat Mustafa yang merupakan CEO alaat Moustafa Group Holding (TMG Holding). Perusahaan yang umurnya sudah lebih dari setengah abad ini telah memiliki beberapa proyek baik di Mesir dan Arab Saudi. Hingga Maret 2025, perusahaan ini memiliki total lahan seluas 107 juta meter persegi.
5. Khalid Al Malik
Sosok Khalid bergabung dengan konglomerat Dubai lainnya dalam daftar sosok paling berpengaruh di sektor properti timur tengah dan Afrika Utara. Ia memimpin Dubai Holding Real Estate merupakan bagian dari Dubai Holding.
6. Hesham Al Qasim
Perusahaan Wasl Group telah memiliki portofolio lebih dari 55.000 properti hunian dan komersial serta 12 komunitas di Dubai, termasuk Wasl 51 dan Wasl Port Views. CEO Wasl Group pernah bekerja sebagai ketua DenizBank, wakil ketua dan direktur pelaksana Emirates NBD, ketua Emirates Islamic Bank, dan ketua Dubai Sports Corporation dan Dubai Autism Center.
7. Abdullah bin Hamad Al Attiya
Abdullah bin Hamad Al Attiya menjadi ketua Qatari Diar Real Estate Investment Company pada Maret 2024. Hingga 2023, perusahaan ini memiliki modal bersama sebesar $8,1 miliar, dengan 50 proyek investasi yang sedang dikembangkan di 20 negara dengan nilai investasi gabungan sekitar $35 miliar.
8. Muhammad bin Ghatti
Perusahaan Binghatti Developers yang dipimpin olehnya telah beberapa kali bekerjasama dengan Mercedes-Benz, BUGATTI, dan Jacob & Co untuk hunian bermerek. Perusahaan tersebut juga memiliki proyek unggulan seperti Burj Binghatti Jacob & Co., dan Binghatti Hills.
9. PNC Menon
Menon yang merupakan pendiri Sobha Group memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 3,6 miliar atau Rp 60 triliun. Umur perusahaan yang didirikannya juga lebih dari setengah abad.
10. Rizwan Sajan
Rizwan merupakan pendiri dari Danube Properties. Hingga Maret 2025, perusahaan ini memiliki lebih dari 21.000 unit hunian dan telah meluncurkan 34 proyek, 18 di antaranya telah terlaksana, sementara 16 lainnya sedang dalam tahap pembangunan.
Danube Properties mengelola area yang dapat dijual seluas 1,3 hektare, dengan nilai lebih dari US$ 7,1 miliar atau Rp 119 triliun.