Lokasi rumah menentukan kualitas hidup penghuninya. Jangan sampai posisi rumah membuat penghuni rumah dalam bahaya atau mengalami kesialan.
Konon, ada anggapan rumah tusuk sate membawa sial. Sebab, rumah tusuk sate berada di tengah-tengah garis diagonal jalanan yang berbentuk T. Garis vertikal pada huruf T digambarkan sebagai jalan, dan garis diagonal sebagai deretan rumah. Jadi rumah tersebut berhadapan langsung dengan jalan.
Apakah dalam Islam ada hukum mengenai rumah tusuk sate bisa membawa kesialan?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ustadz Khalid Basalamah dalam ceramahnya, tidak ada dasar hukum yang mengatakan rumah sate itu membawa kesialan bagi penghuninya. Posisi rumah tidak akan berpengaruh pada nasib seseorang.
"Mau tusuk sate, mau tusuk apa... rumah dibangun dengan uang halal, mau di ujung gang, mau di samping, mau bentuknya kotak, nggak ada masalah sama sekali," kata Ustadz Basalamah dalam video yang diunggah akun YouTube Sebuah Kisah Official, seperti yang dikutip Rabu (26/3/2025).
Ia menegaskan semua tersebut hanya tahayul dan tidak akan membawa sial bagi penghuninya. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak mudah percaya pada mitos seperti itu karena keyakinan seperti ini disebut tathayyur (menggantungkan sesuatu pada hal-hal yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan syariat islam).
Melihat catatan detikcom, posisi rumah yang baik bagi umat Muslim adalah yang menghadap kiblat karena memudahkan penghuni atau tamu melaksanakan sholat. Namun, ketika tidur sebaiknya tidak menghadap ke ara kiblat.
Selain itu, perhatian arah angin dan juga cahaya. Tujuannya adalah agar mendapat penerangan yang cukup dan sirkulasi udara yang bak.
Untuk membuat rumah lebih tenteram, jauh dari godaan setan, umat Muslim diminta untuk sering membaca Al-Quran. Seperti sabda Rasulullah SAW.
"Janganlah kalian jadikan rumah kalian (seperti) kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat al-Baqarah." (HR. Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu)
"Sesungguhnya Allah telah menulis kitab dua ribu tahun sebelum diciptakannya langit dan bumi. Dia turunkan darinya dua ayat yang dijadikan sebagai penutup Surat Al-Baqarah. Tidaklah dibaca di suatu rumah selama tiga malam melainkan syaitan tidak akan mendekatinya." (HR. At-Tirmidzi).
Lalu, adabnya saat masuk ke rumah dianjurkan untuk mengucapkan salam dan basmallah.
Anjuran ini juga tertuang dalam Surat An Nur Ayat 61, Allah berfirman:
فَإِذَا دَخَلْتُمْ بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَىٰ أَنْفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً
Artinya: "Apabila kalian memasuki rumah-rumah hendaklah kalian memberi salam kepada dirimu sendiri, dengan salam yang penuh berkah dan baik dari sisi Allah."
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(aqi/aqi)