Pemerintah Korea Utara tengah membangun 10.000 unit apartemen yang berada di kawasan distrik baru Hwasong, Pyongyang. Setahun sudah berlalu sejak peletakan batu pertama, kini apartemen tersebut sudah ada wujudnya.
Pembangunan 10.000 unit apartemen ini merupakan tahap ketiga dari proyek Jalan Hwasong yang direncanakan Presiden Korea Utara Kim Jong Un untuk membangun 50.000 unit apartemen selama periode 2021-2025. Proyek ini bertujuan untuk mengatasi masalah perumahan di Ibu Kota Pyongyang.
Melansir dari NK News, Kim Jong Un sempat mengunjungi proyek tersebut pada pekan lalu. Dari hasil kunjungannya itu menunjukkan banyak gedung tinggi yang sudah terbangun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dari foto yang beredar, gedung yang sudah terbangun didominasi dengan warna coklat dan putih dengan jalan utama yang sangat lebar. Gedung-gedung itu nantinya akan digunakan sebagai apartemen, komersial, edukasi, dan pelayanan jasa.
Dari banyaknya gedung tinggi yang dibangun, ada dua bangunan yang dihubungkan dengan skybridge yang sangat tinggi. Dari laporan Korean Central News Agency (KCNA), disebutkan bahwa Kim Jong Un turut berperan aktif dalam mendesain pembangunan kawasan tersebut.
Nantinya 10.000 unit rumah itu akan dibuka pada bulan depan, tepatnya 15 April 2025 bersamaan dengan hari libur nasional memperingati kematian Presiden pertama Korea Utara sekaligus kakek Kim Jong Un, Kim Il Sung.
Panjang jalan utama di sana sekitar 1 km dengan lebar area 1,2 km. Kawasan itu terdiri dari 10 blok besar yang masing-masing rata-rata berukuran 300x220 meter. Secara keseluruhan, area Hwasong membentang di sepanjang jalan sekitar 5 km.
Melansir dari CNN, adanya apartemen ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup penduduk setempat. Namun, hunian vertikal atau apartemen di Pyongyang bukanlah simbol kemewahan.
Pemadaman listrik kerap terjadi yang menyebabkan lift tidak berfungsi sehingga menyulitkan kehidupan penghuni apartemen. Tak heran, banyak penghuni muda yang menempati lantai atas gedung sementara penghuni yang lebih tua dipindahkan ke lantai bawah.
Di sisi lain, Pemerintah Korea Utara juga membangun ribuan hunian di luar Pyongyang, di area tambang dan pedesaan. Proyek tersebut ditujukan untuk modernisasi Korea Utara, namun dalam proses pembangunannya mereka bergantung pada tentara dan penduduk lokal yang bekerja di lingkungan yang keras serta upah yang minim.
Program perumahan tersebut diutamakan untuk mereka yang dianggap loyalis keluarga Kim Jong Un dan orang-orang yang bekerja di sektor yang dianggap penting oleh negara, seperti ilmuwan dan insinyur.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/das)