Ternyata Ini Alasan Orang RI Banyak Beli Properti di Australia

Ternyata Ini Alasan Orang RI Banyak Beli Properti di Australia

Danica Adhitiawarman - detikProperti
Rabu, 19 Mar 2025 09:32 WIB
Ilustrasi Rumah
Investasi Properti di Australia Foto: iStockphoto/Getty Images/LemonTreeImages
Jakarta -

Australia merupakan salah satu negara pilihan warga Indonesia untuk melakukan investasi properti. Daya tariknya beragam mulai dari lokasi yang dekat Indonesia hingga pasar propertinya yang prospektif.

Menurut President Director Xavier Marks Daniel Sunyoto, orang Indonesia sebenarnya memiliki daya beli yang cukup kuat. Selama 30 tahun berkarir di bidang properti, ia menemukan banyak orang Indonesia yang memiliki properti di Indonesia juga punya aset rumah kedua ataupun investasi di Australia.

"Australia ini dipandang sebagai salah satu investasi yang cukup menarik adalah karena kedekatan jaraknya dengan Indonesia. Kurang lebih mungkin kalau dari Jakarta atau dari Surabaya, hanya perlu waktu sekitar 6-7 jam," ujar Daniel dalam konferensi media di M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ia menyatakan banyak orang Indonesia yang kerap mengirimkan anaknya sekolah ke luar negeri memilih Australia dibanding Eropa dan Amerika Serikat. Salah satu faktornya karena kondisi ekonomi dan politik Australia yang terbilang sangat stabil dan jauh dari gonjang-ganjing.

Senada dengan itu, Executive President of Xavier Marks Sydney CBD Hartono Poernomo menambahkan orang Indonesia biasanya membeli properti untuk tempat tinggal anaknya yang bersekolah di Australia. Lalu, ada juga yang memang ingin berinvestasi properti karena pertumbuhan nilai properti maupun harga rental yang kuat.

ADVERTISEMENT

"Dari segi pembelian properti itu kesatu di Australia harga rentalnya sangat kuat sekali. Sangat-sangat berbeda dengan di Indonesia. Harga kenaikan properti di Australia, capital growth-nya itu stabil 100 persen per 10 tahun, stabil di semua kota across Australia," kata Hartono.

Menurutnya, rental gain di Australia sangat besar. Untuk rental kos-kosan di Australia minimal AU$ 300 per minggu, bahkan bisa sampai AU$ 350. Ia menyebutkan sistem sewa di sana dilakukan secara mingguan karena harga properti yang mahal.

Lebih dari itu, ia menyebut harga sewa terus meningkat dengan stabil sekitar 5-6%. Apalagi tingkat kekosongan properti hanya 1 persen di Australia. Hartono menuturkan tingkat kekosongan itu kemudian tersewakan dalam waktu empat minggu.

"Jadi di Australia itu kalau orang beli properti itu hak milik ya, tidak ada hak sewa. Dan ini 100 persen semua properti di Australia tidak peduli itu tipenya properti apa dan untuk semua bangsa di dunia. Lalu, kalau seperti yang disewakan itu in average 4 minggu sudah tersewa ataupun misal properti yang mau dijual pun in average 4 minggu sudah terjual," jelasnya.

Tak terbatas pada membeli apartemen atau rumah, Hartono menyebutkan beberapa jenis properti lain yang bisa dibeli oleh orang Indonesia. Ia mengatakan orang Indonesia bisa membeli tanah kosong di kota manapun di Australia dan membangun rumah ataupun kos-kosan.

"Di Australia itu ada namanya granny flat, dual occupancy. Satu rumah, satu atap, tapi punya dua pintu. Bisa disewakan satu, bisa dijual satu, atau bisa ditinggal (oleh) anaknya," tambahnya.

Adapun strategi investasi properti yang paling menguntungkan menurut Hartono adalah membeli rumah tua atau rumah second. Rumah itu lalu dirobohkan dan dibangun bangunan-bangunan baru untuk dijual kembali. Sebab, nilai properti tersebut bisa naik hingga 30 persen saat bangunannya jadi.

Jika ingin investasi properti yang lebih sederhana, investor dapat membeli house and land package ke pengembang terpercaya. Pengembang tersebut menawarkan tanah beserta opsi desain rumah. Orang Indonesia bisa beli tanah dan desain rumah tersebut dari pengembang.

"Value real estate itu ada di tanahnya, bukan di bangunannya. Jadi kalau apartemen di CBD, itu tidak ada tanahnya, dibandingkan dengan rumah tanah di suburb. Value-nya lebih naik mana dalam 10 tahun ke depan? Jawabannya 100% rumah tanah (di suburb)," tuturnya.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

(dhw/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads