Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia Nasaruddin Umar meresmikan pemancangan perdana Masjid Al Ikhlas di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta Utara, Jumat. Dalam kesempatan ini, dia mengingatkan bahwa masjid memiliki peran besar dalam membentuk karakter umat.
Ia mengutip pesan Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa masjid adalah 'dekorasi langit'. Keberadaan masjid-masjid yang terus bertambah menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara dengan mayoritas Muslim tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
"Rumah ibadah masjid itu adalah dekorasi langit. Rasulullah SAW pernah menyampaikan pemandangan ketika malaikat menangkap bumi, kok kenapa ada tempat yang bersih cahaya. Maka dijawab bahwa itu adalah lokasi tempat di mana orang berkumpul untuk memanggil namanya, nama Tuhan yang Maha Kuasa," ungkap Nasaruddin dalam acara Pemancangan Perdana Masjid Al-Ikhlas di Riverwalk Island, PIK pada Jumat (7/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Nasaruddin menyoroti perubahan besar yang terjadi di kawasan ini dalam lima tahun terakhir. Dahulu, wilayah sekitar PIK tidak memberikan kebanggaan bagi masyarakat karena kurangnya pembangunan yang mencerminkan kemajuan dan keindahan. Namun, kini dengan adanya masjid dan pengembangan infrastruktur yang lebih baik, kawasan ini menjadi lebih membanggakan.
"Lima tahun yang lampau kalau kita lewat di atas sini, kan semua pesawat lewat di sini. Apa yang kita lihat? Penuh dengan sampah, airnya hitam. Tidak ada kebanggaan yang kita lihat. Tapi sekarang kita terbang di atas lokasi ini, apa yang kita lihat? Ini adalah seperti mimpi Indonesia di masa depan," ujarnya.
Selain sebagai tempat ibadah, Menag berharap Masjid Al-Ikhlas bisa menjadi pusat dakwah, pendidikan, dan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi semua kalangan. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga dan memakmurkan masjid, tidak hanya dengan membangun fisiknya, tetapi juga dengan meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan masyarakat yang beribadah di dalamnya.
Terakhir, Menag mengingatkan bahwa pembangunan masjid harus diiringi dengan pembangunan akhlak umat. Ia berharap masjid ini tidak hanya megah secara fisik, tetapi juga dapat menciptakan pribadi-pribadi yang lebih dekat dengan Tuhan dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
"Doa kita selanjutnya adalah semoga jangan hanya kita pintar membangun masjid, tetapi juga kita harus mampu membangun sajid. Orang-orang sujud itu juga yang lebih penting untuk kita bangun. Al-sajid yang baik adalah dekat dengan Tuhan," tutup Nasaruddin.
(akd/akd)