Kuota FLPP Naik Jadi 420.000 Unit, Pengembang Sambut dengan Catatan

Kuota FLPP Naik Jadi 420.000 Unit, Pengembang Sambut dengan Catatan

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Kamis, 27 Feb 2025 19:00 WIB
Ilustrasi beli rumah
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/ArLawKa AungTun)
Jakarta -

Kuota untuk fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) tahun 2025 kabarnya akan ditambah menjadi 420.000 unit rumah. Para pengembang menyambutnya dengan baik, namun masih ada beberapa catatan.

Menurut Ketua Umum Realestat Indonesia, Joko Suranto, penambahan kuota FLPP ini tidak bisa sembarangan, harus benar-benar dihitung mulai dari harga pokok penjualannya (HPP) hingga mekanisme penyalurannya. Sebab, yang akan membangun rumah adalah para pengembang.

"Pada hakikatnya ini adalah suatu address positif, oke, bahwa pemerintah tetap mau menjalani FLPP. Kedua, yang harus dibarengi adalah ekosistemnya itu. Bareng-bareng kita benerin, kita diskusikan. Jangan sampai setelah dinaikkan ini nanti menyalahkan yang lain kalau tidak disiapkan dari sekarang," katanya dalam acara Diskusi Media 'Menyelisik Kinerja 100 Hari Kementerian PKP' di Bellezza Hotel & Suite, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah menilai bahwa naiknya kuota FLPP ini merupakan berita yang bagus dan berharap bisa terserap. Namun, ia agak pesimis bahwa kuota tambahan FLPP itu bisa terserap sempurna karena ekosistemnya belum jelas.

"Kaitan FLPP yang ditambah itu berita bagus, dan saya berharap bisa terserap, melihat situasi sekarang, rasanya saya nggak yakin bisa terserap situasi sekarang," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Semuanya berujung pada ekosistem yang semakin belum jelas, semakin belum tentu arah, karena blue print-nya juga belum tahu," tambahnya.

Di sisi lain, Ketua Umum DPP Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas) M Syawali berharap dengan tambahan kuota tersebut bisa membantu penyediaan rumah bagi masyarakat yang membutuhkan. Ia juga berharap hal ini menjadi angin segar bagi para pengembang untuk tetap membangun dan mempromosikan produknya.

"Kami sangat senang dengan tambahan kuota ini tentunya merupakan daya juang kami untuk lebih giat membangun baik itu kualitas atau pun hal lain yang berkaitan dengan percepatan dalam penyediaan rumah bagi masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.

Sebelumnya, anggota Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Bonny Z Minang mengungkapkan kabar penambahan kuota FLPP 2025 sebanyak 200.000 unit rumah atau menjadi 420.000 unit rumah.

"Kami dengar, saya minggu lalu rapat dengan Pak Rio Silaban (Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan). Pak Rio bilang sudah ditetapkan 420.000 (unit), penambahan dari 200.000 (unit). Dan akan diturunkan Rp 6 triliun dulu supaya bisa jalan nih (FLPP)," katanya dalam acara Diskusi Media 'Menyelisik Kinerja 100 Hari Kementerian PKP' di Bellezza Hotel & Suite, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2025).

Meski kuota FLPP ditambah, menurut Bonny tidak semuanya akan terserap sempurna. Sebab, waktunya sudah mepet ke akhir tahun ini.

"Dan kami dari saat itu juga memberitahu kepada Pak Rio bahwa kita tinggal berapa lama lagi sampai Desember? Mau kita usahakan 500.000-600.000 (unit)? Tidak mungkin, bener gak? Waktu tinggal mepet. Dikasih 420.000 (unit), paling pengembang bisa sampai 300.000 (unit)," ungkapnya.

(abr/das)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads