Presiden Prabowo resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Negara hari ini. Pada kesempatan yang sama, Menteri Investasi Rosan Roeslani ditunjuk sebagai Kepala Danantara.
"Ketua Pak Rosan. Pengawasnya salah satunya Menteri BUMN Pak Erick, Pak Pandu. Untuk investasi, Pak Pandu," kata Menko Ekonomi Airlangga Hartarto usai peluncuran Danantara di Jakarta Pusat, seperti dikutip detikNews, Senin (24/2/2025).
Dilansir situs Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, sebelum menjabat sebagai Menteri Investasi ia sempat menjadi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada masa pemerintahan Presiden Jokowi 2023 lalu. Kemudian, ia juga pernah mengemban tugas sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ke-21 periode 2021-2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kiprahnya di dunia keuangan dan wirausaha juga terlihat dari posisi yang pernah ia emban. Mulai dari penasihat Keuangan Asosiasi Koperasi Batik Indonesia (1997-2002) dan Wakil Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (2005-2008), hingga menjadi pemimpin Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada periode 2015-2021.
Memiliki sederet pengalaman yang mentereng di dunia keuangan dan politik, nilai harta kekayaannya juga tak kalah menarik.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), yang dilaporkan pada 28 November 2024, pria bernama Rosan Perkasa Roeslani ini memiliki nilai kekayaan Rp 864.649.182.834 atau Rp 864 miliar.
Aset terbesarnya berasal dari nilai properti yang dimilikinya yakni Rp 511 miliar. Dilihat detikcom, Senin (24/2/2025), berikut rinciannya.
1. Tanah seluas 20.000 m2 di Kab/Kota Sumbawa, hasil sendiri Rp 799.775.689
2. Tanah seluas 80.000 m2 di Kab/Kota Sumbawa, hasil sendiri Rp 1.000.000.000
3. Tanah seluas 384 m2 di Kab/Kota Manggarai, hasil sendiri Rp 100.000.000
4. Tanah seluas 7.028 m2 di Kab/Kota Manggarai, hasil sendiri Rp 1.050.000.000
5. Tanah seluas 1.500 m2 di Kab/Kota Lombok Barat, hasil sendiri Rp 300.000.000
6. Tanah seluas 1.500 m2 di Kab/Kota Lombok Barat, hasil sendiri Rp 300.000.000
7. Tanah seluas 2.000 m2 di Kab/Kota Lombok Barat, hasil sendiri Rp 3.040.125.000
8. Tanah seluas 2.250 m2 di Kab/Kota Lombok Barat, hasil sendiri Rp 1.604.950.000
9. Tanah seluas 2.250 m2 di Kab/Kota Lombok Barat, hasil sendiri Rp 1.596.750.000
10. Tanah dan bangunan seluas 625 m2/643 m2 di Kab/Kota Denpasar, hasil sendiri Rp 1.299.216.000
11. Tanah seluas 11.600 m2 di Kab/Kota Klungkung, hasil sendiri Rp 4.060.000.000
12. Tanah seluas 30.025 m2 di Kab/Kota Manggarai, hasil sendiri Rp 1.000.000.000
13. Tanah dan bangunan seluas 10.000 m2/2.106 m2 di Kab/Kota Badung, hasil sendiri Rp 80.078.250.000
14. Tanah dan bangunan seluas 14.630 m2/5614,5 m2 di Kab/Kota Badung, hasil sendiri Rp 152.157.937.500
15. Tanah dan bangunan seluas 613 m2/520 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 15.101.065.000
Baca juga: Deretan Properti Menteri-menteri Baru Jokowi |
16. Tanah seluas 1025 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 18.834.375.000
17. Tanah dan bangunan seluas 893 m2/200 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 31.670.715.000
18. Tanah dan bangunan seluas 788 m2/715 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 23.889.403.000
19. Tanah seluas 781 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 19.525.000.000
20. Tanah dan bangunan seluas 5.053 m2/2.410 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 100.013.809.000
21. Tanah seluas 350 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, hibah tanpa akta Rp 8.906.270.000
22. Tanah seluas 4.998 m2 di Kab/Kota Jakarta Utara, hibah tanpa akta Rp 9.793.245.000
23. Tanah seluas 4.995 m2 di Kab/Kota Jakarta Utara, hibah tanpa akta Rp 9.811.362.000
24. Tanah seluas 4.999 m2 di Kab/Kota Jakarta Utara, hibah tanpa akta Rp 9.773.115.000
25. Tanah seluas 4.997 m2 di Kab/Kota Jakarta Utara, hibah tanpa akta Rp 9.767.076.000
26. Tanah seluas 1.638 m2 di Kab/Kota Denpasar, hasil sendiri Rp 5.722.500.000
Selain aset properti, pria kelahiran 1968 ini juga memiliki sejumlah transportasi yang nilainya mencapai Rp 1,8 miliar. Terdiri dari Mobil Lexus LM35 A/T Tahun 2020 Rp 1,5 miliar dari hasil sendiri, motor Piaggio VSET 4 - 150 Tahun 2001 Rp 9,5 juta dari hasil sendiri, dan mobil VW mobil penumpang Tahun 1962 senilai Rp 250 juta dari hasil sendiri.
Ada pula aset berbentuk surat berharga senilai Rp 15 miliar, kas dan setara kas Rp 61 miliar, harta bergerak lainnya senilai Rp 20 miliar, hingga harta lainnya Rp 253 miliar.
(aqi/aqi)