Salah satu pertimbangan seseorang saat ingin membeli rumah adalah dukungan sarana transportasi. Proyek properti yang dekat dengan sarana transportasi punya nilai jual lebih di mata pembeli.
Pengembang pun meraup untung kala proyek yang digarapnya dekat dengan transportasi publik. Perumahan berkonsep kota mandiri di Bandung Barat, Kota Baru Parahyangan (KBP) salah satu yang mendulang durian runtuh tersebut.
Punya posisi yang dekat dengan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) di Padalarang, dan Gerbang Tol Padalarang, KBP membangun proyek baru bernama Tatar Spatirasmi. Proyek perumahan inimengusung konsep ruang terbuka karena bersinggungan dnegan lembah dan danau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Danau yang mengelilingi tatar ini memberikan kesejukan dan kesegaran udara alam yang leluasa sekaligus keunikan bagi suatu kawasan hunian," kata Marketing Manajer Kota Baru Parahyangan Joseph Ijong Dachlan seperti yang dikutip dari pernyataan tertulis, Kamis (6/2/2025).
Meskipun bersinggungan dengan ruang terbuka, Joseph memastikan keamanan perumahan. Mereka membuat one gate system atau satu pintu masuk. Dengan begitu, penghuninya mendapatkan privasi dan keamanan.
Dikatakannya, proyek ini memiliki banyak fasilitas publik seperti pusat perbelanjaan, hiburan, pendidikan dan lainnya. Sehingga, katanya, perumahan ini tak hanya cocok dijadikan untuk hunian melainkan investasi.
"Fasilitas-fasilitas tersebut tentu akan menghadirkan nilai tambah yang berujung pada peningkatan nilai dan investasi," ujar Joseph.
Dia menjelaskan, secara harfiah, nama Spatirasmi merupakan gabungan dari kata "Spati" yang bermakna permata dan "Rasmi" yang berarti menawan. Nama ini merepresentasikan karakteristik kawasan hunian di tepi peninsula yang eksotis dan kemudahan akses ke taman tematik tatar.
(aqi/zlf)