Resor-Hotel Menggeliat di Tengah Lesunya Pasar Properti Australia

Resor-Hotel Menggeliat di Tengah Lesunya Pasar Properti Australia

Danica Adhitiawarman - detikProperti
Selasa, 04 Feb 2025 12:00 WIB
Interior Hotel
Hotel Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Ekonomi global pada tahun 2025 diprediksi akan mengalami perlambatan, sehingga berimbas pada industri properti. Namun, di tengah pelemahan beberapa sektor dalam industri properti, resor dan residensial mewah serta hotel masih menggeliat.

Direktur Riset SQM Louis Christopher memprediksi permintaan perumahan di Sydney akan mengalami penurunan. Kondisi ini terjadi meski pertumbuhan populasi dan kekurangan unit hunian (backlog) yang besar.

"Turunnya permintaan hunian tersebut menjadi tanda bahwa ekonomi semakin melemah dan calon konsumen menjadi lebih ragu untuk membeli," kata Christopher dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (4/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menuding pertumbuhan ekonomi yang lesu selama tahun 2024 dan pertumbuhan ekonomi Australia yang lebih lambat dari peningkatan populasi sebagai penyebab utama.

"Penyebab lain adalah kenaikan biaya hidup yang tinggi. Hal ini membuat banyak rumah tangga mengalami kemunduran finansial dan tidak mampu menginvestasikan lebih banyak uang untuk membeli hunian," terangnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, CEO dan Founder One Global Capital Iwan Sunito mengatakan, kenaikan biaya konstruksi yang cukup drastis, membuat banyak proyek apartemen yang dikembangkan di luar prime location dibatalkan. Sementara pelemahan pasar perkantoran dan industri terjadi di seluruh dunia.

Mengutip riset Savills, pasar perkantoran Hongkong dan China turun hingga 35 persen, Sedangkan tingkat kekosongan perkantoran di Indonesia yang mencapai 25 persen, sepadan dengan pasar perkantoran New York, Los Angeles, Jepang, Vietnam, dan Hong Kong.

"Bahkan, Savills menyebut pasar perkantoran Hong Kong menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan tingkat kekosongan yang mencapai rekor tertinggi dan penurunan sewa sebesar 40 persen sejak 2019," ujar Iwan.

Hal serupa pun terjadi di Australia. Menurut data CoreLogic dan PropTrack pada Desember 2024, nilai properti hunian di Australia mengalami penurunan bulanan pertama dalam dua tahun terakhir.

"Industri properti di Australia saat ini sedang mengalami kontraksi yang sangat berpengaruh pada kondisi pasar. Hal ini terlihat dari terjadinya pelemahan auction rate di Australia pada awal tahun 2025," ucapnya.

Tingkat penjualan lelang atau auction rate Australia di 2025 diprediksi berada di kisaran menengah. Sebagian besar pakar memperkirakan terjadi sedikit pelunakan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Auction Rate berpotensi berada di angka rata-rata 55-65 persen secara nasional. Namun, angka ini dapat bervariasi secara signifikan, tergantung pada lokasi spesifik dan kondisi pasar di Australia.

Sebagai informasi, tingkat penjualan lelang (auction rate) menunjukkan kepercayaan konsumen terhadap pasar. Angka auction rate menggambarkan seberapa besar keinginan konsumen untuk mengajukan penawaran dan/atau bersaing mendapatkan properti.

"Meningkatnya biaya konstruksi hingga 30 persen dalam 5 tahun terakhir, kenaikan suku bunga hingga 3 kali, melunaknya pasar pembeli, serta menurunnya jumlah imigran dari China turut mempengaruhi kondisi saat ini," jelas Iwan.

Meski terjadi pelemahan di industri properti, Iwan mengatakan One Global Capital mengalami akselerasi atas properti Branded Resort and Residences.

"Ini menegaskan bahwa meskipun pasar residential mengalami perlambatan, namun di sisi lain pasar dengan konsep resorts and residences atau mixed-use mengalami penguatan," jelasnya.

Branded Residences adalah properti mewah yang dikaitkan dengan merek-merek bergengsi. Pihak pengembang biasanya bermitra dengan grup perhotelan terkemuka, desainer, atau perusahaan gaya hidup mewah.

Hunian ini menawarkan kepemilikan properti pribadi dengan layanan dan fasilitas yang biasanya hanya bisa ditemukan di hotel bintang lima.

"Pembangunan One Global Capital Resorts and Residences tidak hanya akan menyediakan rumah tetapi juga akses ke layanan dan fasilitas eksklusif. Penghuni dapat menikmati fasilitas kelas satu seperti restoran, bar, layanan tata graha (housekeeping), pramutamu, perawatan hewan peliharaan, kolam renang, pusat kebugaran, spa, dan banyak lagi," katanya.

Di samping itu, Iwan tetap optimistis dalam menyikapi kondisi ekonomi dan pasar properti di Australia. Dia mengajak para investor selalu jeli dalam melihat peluang dari setiap tantangan yang muncul.

Bagi investor yang terbiasa menanamkan modal di sektor hunian di Australia, kondisi ini mungkin kabar buruk. Namun, mereka bisa membuka peluang baru untuk menyalurkan dana di sektor properti lain yang lebih menguntungkan.

"Kita harus bisa mengubah hambatan menjadi sebuah kesempatan. Saat ini, saya melihat sektor perhotelan menjadi alternatif investasi yang seksi sekaligus menjadi sebuah solusi," paparnya.

"Dan hal ini perlu diperhatikan oleh para Investor, khususnya dari Indonesia, yang ingin berinvestasi di mancanegara," tambah Iwan.

Menurut laporan yang dirilis Statista.com, pasar perhotelan Australia diperkirakan akan mengalami tren peningkatan, dengan proyeksi pendapatan sebesar US$ 7,34 miliar pada tahun 2025.

Volume pasar perhotelan diperkirakan meningkat menjadi US$ 8,58 miliar di tahun 2029. Tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR) pada 2025-2029, diprediksi mencapai 3,98 persen, sedangkan jumlah pengguna bakal menyentuh angka 15,69 juta di tahun 2029.

Sementara itu, menurut Australia Hospitality, pasar perhotelan Australia yang bernilai 102,05 miliar dolar Australia pada tahun 2024. Pasar perhotelan mengalami pertumbuhan signifikan, lantaran layanan hotel meningkatkan pengalaman pariwisata, menarik pengunjung domestik dan internasional, sekaligus mempromosikan objek wisata lokal.

"One Global Capital adalah satu dari sedikit perusahaan pengembang di Australia yang memiliki divisi perhotelan dengan keahlian yang mumpuni, yang akan membawa brand hotel One Global Resorts naik kelas seiring dengan pertumbuhan kami di masa depan," jelasnya.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini




(dhw/zlf)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads