Pemilik rumah yang dahulunya disewa penyanyi Adele baru-baru ini mengeluhkan bisnisnya propertinya sepi. Rumah yang ditaksir bernilai £ 5,9 juta atau setara dengan Rp 120 miliar (Kurs Rp 20.025) itu tidak kunjung laku karena perkataan Adele dalam sebuah wawancara.
Dilansir People, Adele pernah mengatakan bahwa rumah yang ia sewa pada 2012 menakutkan. Wawancara bertajuk 60 Minutes tersebut dilakukan pada 2012 bersama CBS. Ia mengatakan selama tinggal di sana, ia menyewa pengawal wanita untuk tinggal di properti tersebut setelah mendengar suara-suara misterius.
Penyanyi 36 tahun tersebut, tidak secara langsung mengatakan rumah tersebut berhantu, menurut Independent. Namun, dalam pemberitaan di sebuah tabloid Inggris ditulis bahwa penyanyi itu yakin rumah itu berhantu. Sementara itu, majalah Hello! memasukkan rumah itu ke dalam daftar rumah berhantu milik para selebriti. Alhasil, rumah tersebut dicap berhantu oleh calon pembelinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adele menyewa rumah tersebut selama 6 bulan lamanya. Rumah yang dikenal sebagai Lock House tersebut berada di West Sussex, Inggris. Di dalamnya terdapat 10 kamar tidur, 7 kamar mandi, kolam renang indoor, dan pendopo untuk tamu, lapangan tenis, hingga taman.
Ternyata bukan hanya Adele yang merasakan hal aneh saat tinggal di sana. Sebelumnya, Joan Rivers dan Nicolas Cage juga mengaku mengalami hal yang sama saat tinggal di rumah tersebut.
![]() |
Menurut laporan BBC, rumah tersebut dibangun sekitar 1909. Kemudian, kepemilikannya dibagi dan dijual menjadi 26 bidang tanah yang berbeda pada tahun 1971. Rumah tersebut sempat dibeli oleh gereja dan digunakan sebagai biara.
Pemilik saat ini membeli rumah tersebut pada tahun 2003. Setelah ucapan Adele pada 2012 lalu, selama 13 tahun ia kesulitan untuk menjual properti tersebut. Ia sempat mendapat pembeli pada Agustus 2020, tetapi mereka batal membeli.
"Sayangnya, saat diwawancarai CBS, Adele mengatakan bahwa dia yakin rumah itu berhantu," ungkap pemilik rumah tersebut, Nicholas Sutton seperti yang dikutip Jumat (24/1/2025).
"Komentar ini berdampak negatif untuk penjualan ke depannya dan berpengaruh pada reputasi properti saat ini," tambahnya.
The Times mengungkapkan jika Sutto telah mengajukan permohonan izin untuk mengubah rumah tersebut menjadi lima apartemen tetapi tidak mendapat persetujuan oleh pemerintah setempat. Ia merasa cara ini dapat menarik pembeli karena tampilan rumah yang berbeda.
(aqi/zlf)