Berkonsep Green Building, Rumah MBR di Kendal Dibangun Pakai Limbah Semen

Berkonsep Green Building, Rumah MBR di Kendal Dibangun Pakai Limbah Semen

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Jumat, 17 Jan 2025 16:30 WIB
Perumahan MBR di Kendar, Bumi Svarga Asri (BSA)
Perumahan MBR di Kendar, Bumi Svarga Asri (BSA) (Foto: Sekar Aqillah Indraswari/detikcom)
Kendal -

Bumi Svarga Asri (BSA) merupakan perumahan khusus masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang berada di Kendal. Perumahan ini merupakan kolaborasi dari pengembang dan 6 badan yakni Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) periode 2019-2024, Pemerintah Kabupaten Kendal, BP Tapera, Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Badan Bank Tanah, dan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).

Perumahan ini berlokasi di Desa Margosari, Kecamatan Limbangan, Kendal, Jawa Tengah. Saat tim detikcom berkunjung, lokasinya cukup dekat dengan pusat Kota Semarang, dari Tugu Muda Semarang jaraknya sekitar 25 km atau 48 menit perjalanan. Jika diukur dari Uptown Mall BSB City sekitar 12 km atau 26 menit perjalanan dan dari Gerbang Tol Kaliwungu sekitar 24 km.

Direktur PT Asatu Realty Asri, Yudi Irawan, mengatakan perumahan Bumi Svarga Asri (BSA) didirikan di atas lahan seluar 4,2 hektare yang pihaknya beli dari hasil lelang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manager PT Asatu Realty Asri, Sangkan Wisesa mengatakan rumah subsidi yang mereka bangun adalah percontohan nasional untuk rumah berkonsep green building.

"Kita kerjasama dengan Bank Tanah, kita beli lelang dari Bank Tanah dan kita juga bikin ini sebagai pilot project perumahan subsidi green building," kata Sangkan kepada awak media pada Jumat (17/1/2025).

ADVERTISEMENT

Di atas lahan seluas 4,2 hektare ini targetnya akan dibangun sekitar 386 unit rumah tipe rumah yang sama. Namun, terdapat 2 material dinding yang berbeda, yakni hebel dan bata interlock
yang berasal dari limbah semen.

"Nanti (rumah) di belakang ada yang pakai material dari residu semen. Jadi kita mengurangi limbah semen juga. Kita akan pakai lagi. Kita bekerjasama dengan Semen Indonesia Group untuk mengolah itu. Kita pakai precision interlock brick," jelasnya.

Kemudian, untuk konsep green building juga diterapkan pada desain rumahnya. Mereka mengusahakan rumah tetap sejuk siang dan malam tanpa AC. Kuncinya adalah dengan membuat sirkulasi yang baik di dalam rumah. Ceiling atau langit-langit rumah dibuat tinggi sekitar 3,5 meter agar panas tidak terperangkap di dalam rumah.

Mereka juga memasang tandon air untuk penyimpanan air hujan. Nantinya air tersebut akan dibuang kembali ke tanah sehingga menghemat penggunaan air tanah.

Yudi mengatakan pihaknya hingga saat ini telah membangun sekitar 90 unit rumah dan 50 unit di antaranya sudah siap huni. Sementara itu, jumlah unit yang telah berhasil diakadkan sebanyak 20 unit rumah. Ia berharap tahun ini seluruh unit rumah yang tersedia dapat terjual habis.

"Target marketing habis semua. Ada stok 50 unit nanti akan ditambahin lagi. Tentunya kita progres sembari lihat perkembangan market," ujarnya.

Yudi mengungkapkan pembeli rumah di Bumi Svarga Asri (BSA) datang dari berbagai kalangan, ada yang bekerja di pelabuhan, guru, hingga pekerja industri.

Ada pun harga jual rumah subsidi di sini Rp 166 juta per unit dengan luas bangunan 36 meter persegi dengan luas lahan 60 meter persegi. Di dalamnya terdapat 2 kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, dan dapur di area belakang. Di belakang ada ruang terbuka yang bersinggungan langsung dengan dapur dan kamar mandi.

Apabila hujan turun, area dapur dapat basah karena tempias air. Namun, dari pihak pengembang memperbolehkan penghuni memasang kanopi di bagian belakang dan depan rumah mereka. Tidak hanya kanopi, mereka juga mempersilahkan penghuni yang ingin memasang pagar untuk keamanan rumahnya.

Yudi mengungkapkan saat ini sertifikat bangunan hijau masih dalam proses. Namun, ia memastikan rumah yang mereka bangun sudah memenuhi syarat rumah yang ramah lingkungan.

Tegangan listrik pada setiap unit 1.300 kWh. Lalu, untuk air yang tersedia di setiap unit merupakan air tanah yang jernih.

"Kendalanya mungkin kaitan listrik ya. Ketersediaan trafo itu kadang terlambat gitu. Jadi kita harus agak menunggu kaitan listrik. Kita udah melakukan permohonan, udah melalui MoM (Minutes of Meeting) dengan mereka," jelas Yudi.

Ke depannya fasilitas di Bumi Svarga Asri (BSA) juga akan dilengkapi seperti akan dibangun masjid, taman, hingga embung.

(aqi/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads