Divestasi ini merupakan puncak dari pertumbuhan dan pengembangan strategis selama satu dekade. Perusahaan telah memasuki pasar PBSA dengan aset pertamanya di Brisbane pada tahun 2015.
Kepala Eksekutif Divisi Pengelolaan Dana Wee Hur, Wee Hur Capital, Goh Wee Ping, mengatakan bahwa divestasi ini akan memberikan keuntungan yang lebih baik bagi para investor.
"Pada tahun 2021 dan 2022, di tengah ketidakpastian global, kami bertindak tegas untuk mengamankan likuiditas dan kepastian melalui rekap sukses kami dengan RECO," kata Goh Wee Ping dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (19/12/2024).
"Dua tahun kemudian, saat pasar PBSA bangkit kembali dan portofolio kami mendekati stabilisasi penuh, kami memanfaatkan peluang lain untuk membuka nilai maksimum bagi para pemangku kepentingan kami melalui transaksi penting ini. Kami menantikan kemitraan baru dengan Greystar dan para investor lainnya," sambungnya.
Saat ini, Wee Hur mempunyai 50,1 persen saham dalam portofolio PBSA. Sementara itu, RECO Weather memegang sisanya sebesar 49,9 persen.
Meskipun transaksi tersebut melibatkan wali amanat yang melepaskan semua aset dalam PBSA, Wee Hur akan tetap memiliki saham tidak langsung karena anak perusahaannya di Australia mempunyai kepemilikan ekuitas Greystar sebesar 13 persen.
Dari penjualan tersebut, Wee Hur akan menerima hasil sekitar 320 juta dolar Singapura atau setara Rp 3,8 triliun (kurs Rp 11.968) sembari menunggu persetujuan pemegang saham dan persetujuan regulator. Transaksi tersebut diharapkan selesai pada paruh pertama tahun 2025.
Hasil bersih dari divestasi ini akan mengisi kembali kas keuangan Wee Hur. Kemudian, dananya dapat dialokasikan kembali ke investasi lain atau digunakan untuk keperluan modal kerja umum.
Hal itu termasuk berinvestasi kembali dalam bisnis yang sudah ada atau mengeksplorasi area dengan pertumbuhan tinggi seperti bisnis inti barunya, KK39, yang berfokus pada modal ventura, ekuitas swasta, dan investasi kredit swasta.
Selanjutnya, Wee Hur akan meminta persetujuan pemegang saham untuk pelepasan yang diusulkan pada rapat umum luar biasa. Rapat ini menantikan dukungan pemegang saham dalam memajukan transaksi tersebut untuk mempersiapkan pertumbuhan Wee Hur berikutnya.
(dhw/das)