China memiliki beragam cara untuk membuat permukiman. Mereka tidak hanya mengandalkan tanah kosong, melainkan mereka berani mengubah jembatan sebagai lahan perkampungan padat. Di atas jembatan tersebut 1.000 penduduk hidup di rumah layak huni.
Dilansir Express, nama permukiman di atas jembatan ini adalah Desa Linshi. Rumah-rumah di Desa Linshi berjumlah puluhan dengan bentuk yang beragam, ada yang mengikuti arsitektur tradisional China, ada yang bergaya Eropa, dan ada pula yang dibangun seadanya sehingga terlihat kusam. Namun, kebanyakan rumah di sini dicat berwarna-warni sehingga indah dilihat.
Ukurannya pun bermacam-macam. Ada yang hanya terdiri dari 1 lantai, ada pula yang bertingkat. Kemudian, luasnya pun beragam, ada yang dibuat bolong di tengah untuk akses jalan, ada yang hanya memakai setengah lahan jembatan, ada pula yang memakai seluruh badan jembatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain rumah, di Desa Linshi juga dibangun tower, gerbang gapura, dan beberapa patung di atap rumah. Pinggiran jembatan yang tidak dibangun rumah atau bangunan lain dipasang pagar sebagai pengaman. Ujung jembatan ini tersambung ke badan sebuah bukit. Dilihat detikcom dari video penampakan jembatan tersebut, ujung jembatan tersebut cukup jauh dari permukaan sungai.
Ada pun, Desa Linshi berada di kota Chongqing, China. Kota ini memiliki sekitar 20.000 jembatan yang menjadi jalan utama warga di sana karena terdapat 3 sungai yang mengalir di sana yaitu Yangtze, Jialing, dan Wujiang. Menurut Pejabat Chongqiang, sekitar 60 persen penduduknya melintasi setidaknya dua jembatan setiap harinya.
"Inovasi pada jembatan berasal dari kebutuhan karena tata letak geografis dan perkotaan kami. Menjadi kota pegunungan mengharuskan kami berpikir kreatif untuk memenuhi kebutuhan transportasi," ujar Kepala Perancang Lin International (Tiongkok), Jiang Zhonggui seperti yang dikutip Selasa (17/12/2024).
(aqi/das)